Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Inggris Temukan Tes Covid-19 yang Bisa Memberi Hasil dalam Lima Menit

Kompas.com - 06/01/2021, 22:09 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

“Dia bilang dia ingin membuat perbedaan, dan membuat tes Covid, dia pergi ke lab sendiri dan, meskipun kami memberikan dukungan intelektual, dia luar biasa. Dia memanfaatkan keluarganya untuk membantunya, dengan analisis data oleh ayahnya, yang menjalankan perusahaan IT.” kata Prof Dafforn.

Profesor Beggs juga bekerja untuk Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial yang mengevaluasi tes diagnostik untuk Pemerintah.

Menurutnya, salah satu perjuangan besar saat ini adalah tidak ada tes yang cukup cepat untuk menguji orang-orang yang tiba di suatu tempat. Kemudian memberi mereka hasilnya di tempat - baik di tempat kerja, atau memasuki tempat.

“Meskipun teknologinya masih pada tahap awal, ini terbukti sebagai yang tercepat, berdasarkan ketepatan hasilnya.”

“Pekerjaan saya sekarang adalah menyiapkannya bagi siapa saja yang memerlukannya. Itulah tantangan saya sekarang.”

Baca juga: Seorang Anti-masker Positif Covid-19, Khawatir Kondisinya Makin Memburuk

Para ilmuwan membayangkan tempat-tempat komunitas dan rumah sakit akan memiliki kotak pemrosesan untuk menganalisis sampel test. Semua bisa melakukan test secara mandiri mulai dari staf atau anggota masyarakat atau pasien.

“Orang yang diuji akan meludah ke dalam tabung berisi substansi kimia khusus di dalamnya, kemudian menutup tabung dan memasukkannya ke dalam mesin uji portabel. Mereka tinggal menekan sebuah tombol dan dalam dua menit atau lebih mesin akan berbunyi seperti microwave dengan hasilnya,” kata Prof Beggs.

Proses yang sama dapat digunakan dengan swab, sampel darah, urin, atau feses (apa pun yang RNA).

Tes Covid-19 paling akurat yang saat ini digunakan, disebut tes PCR, menganalisis sampel menggunakan proses dua langkah. Sementara tes baru melibatkan satu langkah, yang diperkuat.

Ini juga tidak memerlukan sampel untuk diolah pada suhu tinggi, dan dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan laboratorium standar. Jadi, lebih mudah untuk diterapkan di masyarakat.

Kotak pemrosesan yang ada yang dikembangkan untuk tes Covid lainnya juga dapat digunakan kembali.

Baca juga: Pertandingan Kriket Australia-India Berpotensi Jadi Hotspot Covid-19, Ribuan Penonton Diminta Jalani Tes dan Isolasi Mandiri

Sebuah makalah pracetak yang menjelaskan proses baru telah diterbitkan di situs sains terhormat MedRxiv. Para peneliti menunjukkan kecepatan dan kepekaan metode mereka menggunakan sampel RNA pasien yang disediakan oleh Public Health England.

University of Birmingham Enterprise telah mengajukan permohonan paten, yang mencakup metode baru ini untuk memperkuat urutan RNA, dan penggunaannya untuk mendeteksi RNA dalam sampel.

Para peneliti adalah tim lintas disiplin dari Sekolah Biosains Universitas Birmingham, Sekolah Kimia dan Institut Kanker dan Ilmu Genomik.

Penelitian ini didanai oleh skema pelatihan doktor BBSRC, Midlands Integrative Biosciences Training Partnership (MIBTP).

Tim tersebut saat ini sedang mengajukan permohonan dana dari UK Research and Innovation untuk mengembangkan tes laboratorium NHS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com