Kongres merupakan pertemuan tertinggi pada partai, dengan analis memerhatikan sebagai sinyal perubahan kebijakan atau personel.
Adik sekaligus penasihat Kim, Kim Yo Jong, menjadi salah satu pejabat yang terpilih sebagai presidium kongres.
Kongres terakhir terjadi pada 2016, yang mengukuhkan Kim sebagai pemimpin tertinggi sekaligus penerus Dinasti Kim yang sudah bertakhta selama tujuh dekade.
Ahn Chan-il, pembelot yang kini menjadi peneliti mengungkapkan kongres terbaru menunjukkan perlunya solidaritas internal.
"Kongres juga harus menjadi pemercik yang bisa mengembalikan rasa frustrasi publik," jelas peneliti di World Institute for North Korea Studies di Seoul, Korea Selatan.
Baca juga: Kim Jong Un Tulis Surat ke Rakyatnya di Tahun Baru, Apa Isinya?
Agenda ini terjadi sebelum Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS, dengan pengamat menyebut Pyongyang tengah mengirim pesan baru ke Washington.
Apalagi, Korea Utara sebelumnya menyebut Biden sebagai "anjing gila", dengan Kim Jong Un dijuluki "si berandalan".
Go Myong-hyun dari Asan Institute of Policy Studies berujar, kemungkinan Korut akan memertahankan gaya provokasi mereka setelah Trump lengser.
Situs 38North memberitakan, citra satelit menunjukkan adanya "persiapan untuk menggelar parade tengah dikebut".
Sebelumnya parade pernah digelar setelah partai menghelat kongres pada 2016 selama empat hari.
Baca juga: Muncul 53 Kali pada 2020, Kemunculan Kim Jong Un Terendah sejak 2012
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.