Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Mantan Menteri Pertahanan Nyatakan Pemilu AS 2020 Sudah Jelas Berakhir

Kompas.com - 04/01/2021, 20:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sepuluh mantan menteri pertahanan Amerika Serikat (AS) yang masih hidup menyatakan bahwa pemilihan presiden AS telah berakhir.

Melansir dari CNN pada Senin (4/1/2021), mereka menyatakan itu dalam surat publik yang diterbitkan oleh Washington Post pada Minggu (3/1/2021), ketika Presiden Donald Trump masih terus menyangkal kekalahan pemilihannya dari Joe Biden.

Surat publik itu menandai kekuatan luar biasa melawan upaya subversi Trump dalam beberapa hari sebelum Kongres menetapkan untuk menghitung suara Electoral College.

Sepuluh menteri yang menandatangani surat itu, yaitu Dick Cheney, James Mattis, Mark Esper, Leon Panetta, Donald Rumsfeld, William Cohen, Chuck Hagel, Robert Gates, William Perry, dan Ashton Carter.

Baca juga: Sekutu Trump Lancarkan Serangan Terakhir untuk Menjegal Joe Biden

"Pemilihan kami telah terjadi. Penghitungan ulang dan audit telah dilakukan. Pengadilan telah menangani gugatan yang sesuai. Para gubernur telah mengesahkan hasil," pernyataan dalam surat tersebut.

"Dan lembaga pemilihan telah memberikan suara. Waktu untuk mempertanyakan hasil telah berlalu," lanjutnya.

"Waktu untuk penghitungan resmi suara dari lembaga pemilihan, sebagaimana ditentukan dalam Konstitusi dan undang-undang, telah tiba," tegas kelompok itu.

Sejak Hari Pemilu AS 2020, Trump telah secara keliru mengklaim bahwa masa jabatan periode kedua dicuri.

Tidak ada tuduhan yang kredibel tentang masalah pemungutan suara yang meluas, seperti yang ditegaskan oleh puluhan hakim, gubernur, serta pejabat pemilu, Electoral College, Departemen Kehakiman, Departemen Keamanan Dalam Negeri, dan Mahkamah Agung AS.

Baca juga: Pilpres AS: Terungkap Rekaman Trump Minta Suara untuk Kalahkan Joe Biden

Namun, sebagian besar anggota Kongres Partai Republik berpihak pada presiden AS ke-45 itu dan berencana untuk menolak kemenangan Biden selama penghitungan Electoral College pada Rabu.

Meskipun, upaya mereka hanya akan menunda penegasan yang tak terelakkan dari kemenangan Biden.

Mantan menteri pertahanan, yang secara kolektif mewakili puluhan tahun masa jabatannya, menulis bahwa transisi presiden "adalah bagian penting dari transfer kekuasaan yang berhasil."

Surat itu menyusul pemecatan Trump atas Esper pada November sebagai bagian dari serangkaian perubahan besar-besaran di atas struktur kepemimpinan sipil Departemen Pertahanan, yang mencakup pemasangan orang-orang yang dianggap loyalis kepada presiden.

Baca juga: Bocor ke Publik, Ini Kata Trump di Telepon Saat Minta Suara Pilpres AS di Georgia

Perombakan itu membuat para pejabat di dalam Pentagon gelisah dan memicu rasa khawatir yang berkembang di antara pejabat militer dan sipil.

Sementara perwira tinggi militer Amerika, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, mengatakan kepada Kongres pada Agustus bahwa militer tidak akan membantu menyelesaikan perselisihan pemilu AS 2020.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com