Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Beirut Lebanon Masih Simpan 52 Kontainer Zat Asam Berbahaya

Kompas.com - 04/01/2021, 17:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber Xinhua

BEIRUT, KOMPAS.com - Direktur baru Pelabuhan Beirut mengatakan, masih ada 52 kontainer berisi zat asam berbahaya di pelabuhan itu, dan sebuah perusahaan Jerman sedang berupaya untuk memindahkannya dari sana, demikian dilaporkan harian pan-Arab Asharq Al Awsat pada Minggu (3/1/2021).

Perusahaan Jerman, Combi Lift, mengemas delapan jenis asam yang berbeda itu dengan baik dan akan memastikan pengirimannya sesuai dengan standar Eropa, menurut Asharq Al Awsat mengutip direktur baru pelabuhan tersebut, Bassem Al Kaissi.

Langkah itu dilakukan menyusul laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Lebanon dan Jerman, mengenai keberadaan zat asam di pelabuhan tersebut.

Baca juga: Ledakan Lagi di Lebanon, Gudang Tabung Gas Meledak Lukai 10 Orang

Kaissi mengaitkan keberadaan asam di Pelabuhan Beirut dengan kelalaian dan panjangnya prosedur administrasi yang diperlukan, untuk menghancurkan atau mengekspor kembali zat berbahaya itu.

Dia mengatakan, tentara Lebanon telah memeriksa 725 dari 10.000 kontainer yang ada di pelabuhan tersebut dalam waktu sekitar sepekan, demikian dilaporkan Xinhua.

Dua ledakan besar mengguncang Pelabuhan Beirut pada 4 Agustus 2020, menewaskan sekitar 200 orang, melukai sedikitnya 6.000 lainnya dan menyebabkan 300.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Bencana itu cukup luas menghancurkan wilayah ibu kota Lebanon.

Investigasi menunjukkan sekitar 500 ton amonium nitrat yang tersisa di pelabuhan tersebut sebagai penyebab ledakan itu, seperti yang dinyatakan oleh Pelaksana Tugas Perdana Menteri Hassan Diab bulan lalu.

Baca juga: Takut Meledak, 92,62 Ton Amonium Nitrat Dimusnahkan di Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Xinhua
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com