Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri, India Banjir Kritik

Kompas.com - 04/01/2021, 11:09 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Asia One

NEW DELHI, KOMPAS.com – India mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri bernama Covaxin yang dikembangkan Bharat Biotech untuk penggunaan darurat.

Keputusan tersebut diumumkan pada Minggu (3/1/2021), tanpa mempublikasikan data keefektifitasan vaksin virus corona tersebut terlebih dahulu.

Pengumuman itu disampaikan oleh Jenderal Pengawas Narkoba India (DCGI) sebagaimana dilansir dari Asia One.

Keputusan tersebut dipuji oleh Perdana Menteri India Narendra Modi dan para menterinya sebagai keberhasilan dalam mendorong kemandirian India.

Pemerintah India juga menyetujui penggunaan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford.

Baca juga: India Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Buatan Lokal dan Oxford-AstraZeneca

Vaksin virus corona yang dikembangkan AstraZeneca dan Universitas Oxford bakal tetap menjadi vaksin Covid-19 utama dalam program imunisasi India sampai vaksin lain disetujui.

Covaxin dikembangkan bersama dengan lembaga pemerintah. Dengan demikian, India adalah salah satu negara yang yang telah menyetujui penggunaan vaksin virus corona buatan dalam negeri.

Bharat Biotech telah bermitra dengan pengembang obat Ocugen untuk bersama-sama mengembangkan vaksin Covid-19 untuk pasar AS.

Sedangkan Brasil telah menandatangani letter of intent yang tidak mengikat untuk membeli vaksin virus corona tersebut.

Bharat Biotech mengatakan bahwa pihaknya sedang berdiskusi dengan lebih dari 10 negara mengenai Covaxin.

Baca juga: Fase Pertama, Pekerja Medis di India akan Terima Vaksin Covid-19 Gratis

"Sementara vaksin ini mengatasi kebutuhan medis yang tidak terpenuhi selama pandemi ini, tujuan kami adalah menyediakan akses global ke populasi yang paling membutuhkannya," kata Kepala Bharat Biotech Krishna Ella dalam sebuah pernyataan.

“Covaxin telah menghasilkan data keamanan yang sangat baik dengan tanggapan kekebalan yang kuat terhadap berbagai protein virus yang bertahan,” klaim Ella.

Kendati mengeklaim aman, perusahaan maupun Organisasi Pengendalian Standar Obat Sentral India tidak bersedia mengungkapkan hasil terperinci mengenai kemanjurannya.

Seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa efektifitas Covaxin bisa lebih dari 60 persen bila disuntik dua dosis.

Baca juga: Kelebihan Stok Vaksin Covid-19, RS di California Berikan ke Keluarga Pegawai

Banjir kritik

Pada November 2020, Bharat Biotech mengatakan bahwa Covaxin sedianya akan diluncurkan pada kuartal keuda 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com