"Kejahatan AS tidak akan menghalangi Pasukan Quds untuk melanjutkan jalur perlawanannya," tambah Ghaani.
Baca juga: Iran Bersumpah Tak Akan Ada Tempat Aman di Bumi bagi Pembunuh Qasem Soleimani
Pemerintahan AS di bawah Donald Trump menuduh Teheran mengatur serentetan serangan baru-baru ini terhadap kepentingan AS di Irak.
Trump memperingatkan Baghdad bahwa AS akan menutup kedutaannya kecuali jika serangan itu dapat dikendalikan.
Pada November, Trump mengumumkan pengurangan pasukan AS di Irak mulai Januari, sebelum dia meninggalkan jabatan sebagai Presiden AS.
Pada Kamis (31/12/2020), Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuduh Trump mencari alasan untuk berperang.
Pasalnya, Trump menyalahkan Teheran atas serangan roket di kedutaan AS di Baghdad pada 20 Desember 2020.
"Iran tidak mencari perang, tetapi akan secara terbuka dan langsung membela rakyatnya, keamanan, dan kepentingan vitalnya," tulis Zarif di Twitter.
Baca juga: Iran Gelar Peringatan Jelang 1 Tahun Kematian Jenderal Qasem Soleimani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.