Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Bersumpah Tak Akan Ada Tempat Aman di Bumi bagi Pembunuh Qasem Soleimani

Kompas.com - 01/01/2021, 19:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Kepala kehakiman Iran, Ebrahim Raisi, pada Jumat (1/1/2021) memperingatkan, pembunuh Qasem Soleimani tidak akan aman di Bumi.

Ia mengucapkannya saat Iran memperingati setahun terbunuhnya jenderal tertinggi mereka dalam serangan Amerika Serikat (AS).

Berbicara di sebuah acara di Teheran untuk memberi penghormatan kepada Soleimani, Raisi menyebut Presiden AS Donald Trump pun yang memerintahkan serangan itu tidak akan aman.

Baca juga: Iran Gelar Peringatan Jelang 1 Tahun Kematian Jenderal Qasem Soleimani

Soleimani tewas dalam serangan drone AS di Baghdad pada 3 Januari, yang meningkatkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.

"Mereka akan melihat balas dendam yang parah. Apa yang terjadi sejauh ini baru sekilas," kata Raisi dalam pertemuan di Universitas Teheran.

"Jangan mengira bahwa seseorang, sebagai presiden Amerika, yang berperan sebagai pembunuh atau memerintahkan pembunuhan, bisa kebal dari keadilan yang ditegakkan. Tidak akan pernah," sumpah Raisi.

"Mereka yang memiliki andil dalam pembunuhan dan kejahatan ini tidak akan aman di Bumi."

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Soleimani Bertambah Jadi 48 Orang

Diberitakan AFP, acara tersebut dihadiri oleh para pejabat Iran, dan pembicaranya termasuk perwakilan dari negara-negara sekutu, serta pasukan regional yaitu Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman.

Acara peringatan lainnya akan digelar beberapa hari mendatang di Kerman, kampung halaman Soleimani yang juga lokasi dia dimakamkan.

Soleimani mengepalai pasukan Quds, unit operasi asing dari Korps Garda Revolusi Islam.

Otoritas tinggi Iran termasuk pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei sebelumnya mengatakan, semua yang terlibat dalam pembunuhan Qasem Soleimani akan mendapat balasan.

Beberapa hari setelah tewasnya Soleimani, Iran meluncurkan rudal ke pangkalan di Irak yang dihuni tentara AS serta pasukan koalisi lainnya.

Namun Trump menahan diri untuk tidak bereaksi atas serangan balasan tersebut.

Baca juga: AS Sudah Bersiap jika Iran Membalas Kematian Jenderal Qasem Soleimani

Para pemimpin Iran menyebut serangan terhadap Soleimani sebagai tamparan, dan bersumpah balas dendam yang parah akan datang.

Pengganti Soleimani, Esmail Qaani, di acara yang sama memperingatkan balasan bisa datang dari mana saja.

"Bahkan mungkin ada orang di dalam rumah Anda (Amerika Serikat) yang akan membalas kejahatan Anda," katanya.

Ketegangan antara Washington dan Teheran meningkat sejak 2018, ketika Trump secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran, dan menerapkan kembali sanksi berat.

Kedua pihak juga sudah dua kali berada di ambang perang sejak Juni 2019, terutama setelah pembunuhan Soleimani.

Baca juga: Putri Qassem Soleimani: Joe Biden dan Donald Trump Sama Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com