Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Nakano Takeko, Samurai Wanita Tangguh yang Dipenggal Kepalanya oleh Saudara Sendiri

Kompas.com - 31/12/2020, 10:43 WIB

KOMPAS.com - Tiga tahun setelah perang Sipil Amerika, seorang samurai wanita berusia 21 tahun bernama Nakano Takeko terbunuh setelah melakukan pertarungan epik dengan polearm berbilah besar melawan pasukan musuh.

Nakano Takeko lahir di Edo (sekarang Tokyo) pada April 1847. Dia adalah putri tertua Nakano Heinai, seorang pejabat Aizu, dan istrinya, K?ko.

Nakano lahir di mana keterampilan militer yang hebat ada di keluarga Samurai. Mereka menunjukkan kesetiaan kepada Keshogunan Tokugawa yang berkuasa.

Keshogunan Tokugawa atau Keshogunan Edo adalah pemerintahan militer feodalisme di Jepang yang didirikan oleh Tokugawa Ieyasu dan secara turun temurun dipimpin oleh shogun keluarga Tokugawa.

Melansir Samurai Land, Nakano muda sudah menunjukkan keunggulan di bidang akademis dan seni bela diri sejak dia berlatih di usia 6 tahun.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Akie Abe hingga Eleanor Roosevelt, Para Wanita Hebat Pendamping Pemimpin Dunia (1)

Selain belajar bela diri, ia juga belajar sastra, puisi, seni, dan ia senang mendengarkan cerita tentang samurai kuno di seluruh Jepang feodal.

Melansir The Female Soldier, cerita favoritnya adalah tentang samurai wanita Tomoe Gozen dan cerita Tomoe menjadi inspirasinya.

Dia juga menjadi instruktur yang terampil dalam penggunaan naginata, polearm berbilah.

Akaoka Daisuke adalah guru Nakano yang melatihnya tentang sastra dan seni bela diri. Dia juga mengadopsinya sejak kecil.

Beranjak dewasa, Nakano bekerja dengan Akaoka. Dia mengajar seni bela diri dengan keahlian dalam menggunakan Naginata, polearm berbilah.

Itu telah menjadi senjata pilihannya di kemudian hari, begitu juga dengan para pengikutnya.

Nakano meninggalkan ayah angkatnya ketika dia berusia 16 tahun karena dia berusaha mengatur pernikahan untuknya.

Akaoka ingin menikahkan Nakano dengan keponakannya, tapi Nakano menolaknya.

Melansir The Female Soldier, Nakano akhirnya kembali ke keluarga asalnya di Aizu, wilayah paling barat di Prefektur Fukushima, Jepang, pada 1868.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Abigail Adams hingga Ani Yudhoyono, Para Wanita Hebat Pendamping Pemimpin Dunia (2)

Perang Boshin

Antara 1868 sampai 1869, Perang Boshin pecah. Perang ini juga disebut Perang Tahun Naga.

Perang Boshin dimulai antara Keshogunan Tokugawa yang berkuasa dan pendukung Istana Kekaisaran.

Meskipun Shogun menyerah pada Mei 1868, tapi beberapa pasukan Keshogunan terus berjuang. Tentara mundur di Aizu.

Akhirnya, samurai wanita itu bergabung dalam pertempuran yang berlangsung di Aizu, untuk memukul mundur pasukan Kekaisaran setelah pengepungan selama sebulan.

Keikutsertaan Nakano dalam perang itu dilakukan secara rahasia, karena pengikut Aizu tidak mengizinkan wanita untuk bertempur.

Selama era ini, pembatasan gender sangat kental.

Peran perempuan dalam pertempuran hanya memasak, merawat yang terluka, dan membuat peluru. Kadang-kadang, mereka juga akan menyiram bola meriam musuh yang tidak meledak.

Nakano yang tidak ingin tinggal diam dan ingin bergabung dengan perjuangan para samurai, akhirnya membentuk unit tidak resmi yang terdiri dari 20 wanita, yang disebut Joshitai.

Anggota Joshitai termasuk ibu, Nakano Koko, dan saudara perempuannya, Nakano Yuko. Joshitai bertarung dengan mempersenjatai diri dengan Naginata.

Di bawah komandonya, Nakano memimpin J?shitai untuk menyerang tentara Kekaisaran. Ketika tentara Kekaisaran melihat para wanita menyerang, mereka menahan tembakan.

Mereka tidak pernah mengira wanita-wanita ini bisa bertarung.

Joshitai mampu membunuh banyak musuh laki-laki. J?shitai bertempur dengan keberanian dan kemandirian.

Nakano yang terampil bertarung tidak takut di medan perang. Dia mampu membunuh 172 prajurit Kekaisaran, seperti yang dilansir dari Samurai Land.

Di tengah pertempurannya dengan 5 tentara Kekaisaran, Nakano tertembak di dada.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Isabel Myers dan Katherine Cook Brigg, Ibu dan Anak Pencipta Tes MBTI

Permintaan Nakano yang sekarat

Yuko menyaksikan Nakano yang tertembak dan bergegas ke arahnya.
Nakano yang sekarat tidak sudi pihak lawan mengambil kepalanya sebagai piala.

Jadi, dia meminta saudaranya untuk memenggal kepalanya. Yuko pun melakukan permintaa terakhir Nakano.

Yuko kemudian mengibur kepala Nakano di bawah pohon pinus di kuil Hokai-Ji yang terletak di Aizubange, Fukushima.

Setelah perang berlalu, sebuah monumen didirikan di sana untuk menghormati Nakano, perempuan berdaya yang pemberani dalam sejarah Jepang

Selama Festival Musim Gugur Aizu tahunan, sekelompok gadis muda mengambil bagian dalam prosesi untuk memperingati aksi Nakano dan kelompok prajurit wanita.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Suhaila Siddiq Jenderal Perempuan Taliban Pertama, Bekerja Tanpa Burka

Kekalahan Keshogunan

Dalam perang Boshin, pasukan shogun kalah oleh pasukan Kekaisaran yang bersenjata lebih baik.

Setelah kekalahan dalam pertempuran Boshi itu bukan menjadi akhir dari perjuangan ibu dan saudara perempuan Nakano.

Melansir Samurai Land, Koko dan Yuko yang memasuki kastil Tsuraga, bergabung dengan Yamamoto Yae.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok itu terdiri dari para wanita kuat lainnya yang nantinya menorehkan sejarah Jepang.

Namun, pada 1868 Keshogunan menemui ajalnya. Bersamaan dengan itu muncullah Restorasi Meiji.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Kisah Ibu Hebat dari Pelosok Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ukraina Siap Serang Balik Rusia, tapi Zelensky Khawatir Banyak Korban

Ukraina Siap Serang Balik Rusia, tapi Zelensky Khawatir Banyak Korban

Global
Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan Prabowo

Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan Prabowo

Global
Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Global
Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Global
UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

Global
Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Global
Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Global
Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Global
AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

Global
Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Global
Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

Global
[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

Global
Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+