SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan pada Senin (28/12/2020) mengonfirmasi kasus pertama varian baru virus corona.
Dilansir dari KBS World Radio, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menerangkan, jenis baru virus corona ini terdeteksi dalam sampel dari tiga orang yang datang dari Inggris.
Ketiganya adalah satu keluarga yang tiba dari London pada Selasa (22/12/2020).
Baca juga: Ada Varian Baru Virus Corona, Warga Asing Dilarang Masuk Jepang
Secara terpisah, otoritas kesehatan juga sedang melakukan tes pada sampel dari keluarga lainnya beranggotakan empat orang, yang juga mendarat dari Inggris belum lama ini.
Salah satu dari keempat orang itu yakni lansia berusia 80 tahun, meninggal pada Sabtu (26/12/2020) dan dinyatakan positif Covid-19 setelah kematiannya.
Pihak berwenang kini sedang memastikan apakah kakek itu terinfeksi varian baru virus corona.
Varian baru Covid-19 di Inggris ini dilaporkan 70 persen lebih mudah menular dari varian sebelumnya.
Baca juga: Menkes Inggris: Varian Baru Virus Corona Tak Terkendali
Dengan masuknya varian baru virus corona ke Korsel, maka kini sudah 6 negara Asia yang mengonfirmasi adanya jenis baru virus corona.
Berikut adalah daftar 5 negara sebelumnya, melanjutkan pemberitaan Kompas.com pada 27 Desember.
Kementerian Kesehatan Malaysia mengidentifikasi strain baru Covid-19 di negara tersebut dari sampel yang diambil di Sabah.
Dikutip dari Straits Times, Jumat (25/12/2020), masih belum diketahui apakah strain tersebut lebih menular dari biasanya atau tidak.
Sebelumnya, Malaysia juga telah menemukan mutasi yang dikatakan memiliki infektivitas 10 kali lebih besar daripada strain normal.
Varian baru virus corona masuk ke Singapura melalui seorang pelajar.
Pasien pulang ke "Negeri Singa" pada 6 Desember. Sehari kemudian dia demam dan dipastikan positif Covid-19 pada 8 Desember, demikian rilis dari Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), Rabu malam (23/12/2020).
Baca juga: Varian Baru Virus Corona di Inggris Masuk ke Singapura Melalui Seorang Pelajar
Lima kasus varian baru virus corona ditemukan di Jepang pada 5 orang yang tiba di Jepang antara 18-21 Desember, sebelum "Negeri Sakura" mengetatkan pengawasan perbatasan pada Jumat (25/12/2020) bagi para pendatang dari Inggris.
Dari kelima kasus tersebut, seorang pria berusia 60-an tahun mengeluhkan gejala kelelahan, sementara 4 orang lainnya tanpa gejala.
Dikutip dari Arab News pada Sabtu (26/12/2020), orang yang terinfeksi varian baru virus corona ini baru saja kembali ke Beirut dari London pada 21 Desember.
Menkes Lebanon Hamad Hasan lalu meminta penumpang penerbangan yang sama dan keluarga tersebut untuk berhati-hati dan melakukan karantina di rumah selama 10 hari.
Hasan menyebutkan, orang yang terinfeksi adalah warga negara Lebanon yang tinggal di Tripoli, dan saat ini tengah melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk 16 Negara dan Wilayah, Ini Daftarnya...
Jordania pada Minggu (27/12/2020) mengonfirmasi adanya dua kasus varian baru virus corona, pada seorang pria dan istrinya yang datang dari Inggris.
Menteri Kesehatan Nazir Obeidat mengatakan, pasutri itu tiba di Jordania pada 19 Desember dan diketahui terpapar jenis baru virus corona setelah dites dan diisolasi.
Obeidat melanjutkan, mereka masih di karantina dan diawasi oleh ahli medis sesuai protokol virus. Kondisi mereka saat ini baik-baik saja.
Baca juga: Jordania Negara Ke-17 yang Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona
Sumber: Kompas.com (Penulis: Dandy Bayu Bramasta | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.