BRUSSELS, KOMPAS.com - Uni Eropa ( UE) meluncurkan agenda vaksinasi massal untuk memerangi Covid-19, yang menurut pejabat tinggi sebagai "momen persatuan yang menyentuh".
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pada Sabtu (26/12/2020) bahwa vaksin Pfizer-BioNTech telah dikirimkan ke semua 27 negara anggota.
Beberapa negara mulai memberikan suntikan vaksin Covid-19 pada Sabtu (26/12/2020) karena mereka tidak siap menunggu hari lain, seperti yang dilansir dari BBC pada Minggu (27/12/2020).
Baca juga: Dosis Vaksin Covid-19 Pertama Tiba di Perancis, Mulai Vaksinasi pada Minggu
UE sejauh ini melaporkan lebih dari 335.000 kematian terkait Covid-19.
Lebih dari 14 juta orang telah terinfeksi dan aturan ketat lockdown saat ini diterapkan di hampir semua negara anggota.
Peluncuran vaksin dilakukan ketika kasus varian baru virus corona yang lebih menular dikonfirmasi menyebar di beberapa negara Eropa serta Kanada dan Jepang.
Berita varian baru virus corona memicu pembatasan perjalanan di seluruh dunia pekan lalu.
Baca juga: Menkes Rusia Sebut Vaksin Sputnik V Aman untuk Lansia 60 Tahun ke Atas
Vaksinasi massal untuk 446 juta warga UE akan segera dimulai.
Ini terjadi setelah European Medicines Agency (EMA) dan Komisi Eropa mengesahkan vaksin German-US Pfizer-BioNTech.
UE telah mengamankan kontrak untuk lebih dari 2 miliar dosis vaksin Covid-19 dari berbagai perusahaan obat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan