MOSKWA, KOMPAS.com - Seekor kucing diselamatkan dari tempat pengelolaan sampah di Rusia dan "diangkat" menjadi "wakil menteri sumber daya alam bidang fauna tidak resmi", lapor situs resmi Kementerian Sumber Daya Alam dan Ekonomi wilayah Ulyanovsk, Kamis (24/12/2020).
Melansir Moscow Times, berdasarkan rekaman kamera pengawas, seorang pekerja pengelola sampah, Mikhail Tukash menemukan kucing yang terbungkus karung dan menyelamatkannya sebelum masuk ke mesin pencacah.
???? ? ?????????? ????? ?????????? ?? ??????????????????? ????????? ?? ????????? ??? ? ??????????. ?? ??? ?? ??????? ? ?????????, ???? ?? ?? ???????????? ?????? ?? ??????????.
?????: vk/gorkomhoz73 pic.twitter.com/HO2ExUJpEn
— ???? (@tass_agency) December 22, 2020
Dokter hewan yang memeriksa kucing itu mengatakan bahwa kucing tersebut kondisinya baik, sehat dan cukup makan. Kemungkinan besar hewan piaraan.
Baca juga: Setelah UU Disahkan Kucing di Inggris Akan Wajib Dipasang Microchip
"Saya imbau kepada pemilih hewan piaraan, ingatlah bahwa kita bertanggung jawab atas hewan-hewan yang kita jinakkan. Jika Anda tidak bisa meninggalkan hewan Anda di rumah, Anda bisa memberikannya ke tempat penampungan," ujar Gulnara Rakhmatulina, Menteri Sumber Daya Alam dan Ekonomi wilayah Ulyanovsk, Rusia.
Gulnara juga memberikan apresiasinya kepada Tukash dan Direktur Pengelolaan Sampah. Mereka dianugerahi piagam ucapan terima kasih atas kerja keras dan kontribusi mereka terhadap pelestarian hewan.
"Perusahaan telah menyelamatkan landak Afrika dan 2 kura-kura kuping merah sebelumnya," ujar Gulnara mengacu pada landak Afrika yang diselamatkan dan diberi nama Vezunka, yang berakar dari kata --vezuchnii, artinya beruntung--dalam bahasa Rusia.
Baca juga: Wanita Ini Hidup dengan 1.300 Anjing, 100 Kucing, dan 4 Kuda
Kucing itu juga akan diobati karena terserang kutu dan akan divaksinasi dalam waktu dekat.
Kisah tentang penyelamatan kucing itu dari mesin pencacah sampah mengundang empati dari banyak penduduk di wilayah itu. Oleh karenanya, Gulnara membuka kompetisi untuk memilih nama bagi kucing tersebut.
“Kucing itu tidak mengeong dan karungnya tidak bergerak,” kata Tukash kepada televisi lokal. “Saya perlu memotong karungnya untuk bisa memisahkan dari logam. Saya hanya melakukan pekerjaan saya. "
Direktur pabrik pengelola sampah mengatakan bahwa beberapa detik lagi, kucing itu bisa saja mati karena masuk mesin pencacah.
Baca juga: Kucing Peliharaan Hilang 3 Hari, Tiba-tiba Pulang Bawa Daftar Utang
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan