Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Singapura | Virus Lebih Mematikan dari Covid-19 Berpotensi Akan Muncul

Kompas.com - 25/12/2020, 11:32 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Varian baru virus corona di Inggris ditemukan di Singapura melalui seorang pelajar yang belum lama pulang ke rumahnya. 

Menurut para pakar, gelombang virus baru akan berpotensi muncul yang akan lebih parah dari pandemi Covid-19 dan Ebola. 

Demikian beberapa berita internasional yang masuk dalam daftar populer global pada Kamis (24/12/2020) hingga Jumat (25/12/2020). 

Berita populer global lainnya dapat disimak di bawah ini: 

1. Varian Baru Virus Corona di Inggris Masuk ke Singapura Melalui Seorang Pelajar

Varian baru virus corona yang sedang mengganas di Inggris dipastikan masuk ke Singapura melalui seorang pelajar.

Pelajar bersangkutan diidentifikasi berjenis kelamin perempuan dan berusia 17 tahun.

Dia berkebangsaan Singapura dan sedang berkuliah di Inggris sejak bulan Agustus lalu.

Bagaimana kasus itu ditemukan, baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] AS Janjikan Rp 28 Triliun jika Indonesia Normalisasi dengan Israel | 1.400 Foto Seksual Selir Raja Thailand Diyakini Sengaja Disebarkan

2.  Pakar Peringatkan Potensi Virus Baru Lebih Mematikan Muncul Usai Pandemi Covid-19

Dokter yang menemukan Ebola telah memperingatkan lebih banyak pandemi yang bahkan lebih mematikan dari pada Covid-19 yang mengancam umat manusia.

Profesor Jean-Jacques Muyembe Tamfum adalah bagian dari tim peneliti, yang menyelidiki wabah virus Ebola pertama yang diketahui pada 1976.

Prof Muyembe Tamfum sekarang khawatir dunia menghadapi sejumlah virus baru dan berpotensi fatal yang muncul dari hutan hujan tropis Afrika, seperti yang dilansir dari The Sun pada Rabu (23/12/2020).

Bagaimana potensi kemunculan virus baru itu akan muncul, baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] 40 Negara Blokir Inggris | Dosen WNI Hukum Mahasiswa di Australia

3. Kisah "Elon Musk Uganda", Bocah 7 Tahun yang Bisa Menerbangkan Pesawat

Nama "Kapten" Graham Shema mewarnai pemberitaan media massa dan media sosial di Uganda. Duta besar Jerman dan menteri transportasi negara itu juga telah mengundangnya untuk bertemu.

Shema merupakan seorang anak laki-laki berusia 7 tahun yang menyukai matematika dan sains. Siswa sekolah dasar itu juga telah menjadi bagian dari peserta pelatihan terbang sebanyak tiga kali, dengan menggunakan pesawat Cessna 172.

Shema bercita-cita ingin menjadi pilot dan astronot, serta berkeinginan suatu hari nanti dapat bepergian ke Mars. "Idola saya adalah Elon Musk," kata anak lelaki itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com