Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Terancam Kehabisan Pasokan Makanan Segar, Imbas Isolasi Varian Baru Covid-19 Negara Tetangga

Kompas.com - 24/12/2020, 17:49 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

LONDON, KOMPAS.com - Industri ritel Inggris mengatakan Inggris bisa kehabisan pasokan makanan segar, terutama buah-buahan dan sayuran.

Ancaman ini muncul karena truk di pelabuhan Dover masih menumpuk dan hubungan dengan Perancis belum kembali normal.

Perancis sebelumnya melakukan blokade parsial untuk mencoba menahan varian baru virus corona, yang sangat menular. Tindakan itu menyebabkan ribuan truk tertahan di Dover, gerbang utama Inggris ke Eropa, hingga menjelang Natal, melansir Al Jazeera pada Rabu (23/12/2020).

Paris dan London pada Selasa malam (22/12/2020), sepakat bahwa pengemudi yang membawa hasil tes Covid-19 negatif dapat naik feri ke Calais.

Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps mengatakan militer akan mulai melakukan tes Covid-19 pada pengemudi. Tetapi itu akan membutuhkan waktu untuk dapat menyelesaikan semua tumpukan kendaraan.

Kondisi itu menekan rute perdagangan terpenting, untuk makanan sehari-hari Inggris, bahkan sebelum negara kerajaan itu meninggalkan orbit Uni Eropa (UE).

Baca juga: Waspadai Varian Baru Virus Corona, Filipina Susul 40 Negara Tangguhkan Penerbangan dari Inggris

“Ini adalah kabar baik bagi konsumen karena perbatasan Perancis sekarang telah dibuka kembali. Namun penting juga agar truk bergerak melintasi perbatasan secepat mungkin,” kata Andrew Opie, Direktur Makanan & Keberlanjutan di British Retail Consortium (BRC).

BRC mewakili lebih dari 170 pengecer besar termasuk supermarket besar Inggris.

“Sampai tumpukan kendaraan diselesaikan dan rantai pasokan kembali normal, kami mengantisipasi adanya masalah dengan ketersediaan beberapa barang segar,” katanya.

BRC dan dua kelompok supermarket terbesar Inggris, Tesco dan Sainsbury's, telah memperingatkan sejak Senin (21/12/2020).

Menurut mereka, celah kosong akan mulai muncul di rak-rak toko, kecuali hubungan transportasi dengan daratan Eropa segera dipulihkan.

Produk utama yang berisiko adalah selada, daun salad, kembang kol, brokoli, buah jeruk, raspberry, dan stroberi.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona, Uni Eropa Minta Negara Anggota Tak Blokir Perjalanan dari Inggris

Kelompok supermarket mengatakan, mereka memiliki banyak persediaan untuk liburan Natal.

Namun yang menjadi kekhawatiran adalah ketersediaannya minggu depan. Apalagi jika tidak ada jaminan kesepakatan perdagangan bebas dengan UE pada 1 Januari.

Mereka menghadapi rekor permintaan Natal, karena pembatasan Covid-19, dari industri perhotelan dan industri perjalanan. Ada juga kekhawatiran akan kepanikan pembeli.

Namun, mereka mengatakan perilaku pelanggan, sejauh ini masih rasional. Pembeli memenuhi kebutuhan Natal mereka secara normal, dengan satu atau dua item tambahan, seperti pasta dan tisu toilet.

Meskipun demikian, Tesco telah memberlakukan kembali beberapa batasan pembelian bagi pelanggan, untuk produk seperti tisu toilet, cuci tangan, beras, dan telur.

Supermarket itu juga sudah membatasi pembelian tepung, pasta kering, tisu bayi, dan tisu anti bakteri.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Terdeteksi di 57 Lokasi Berbeda di Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com