Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Varian Baru Virus Corona di Inggris Terdeteksi Berasal dari Afrika Selatan

Kompas.com - 24/12/2020, 11:51 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan bahwa pihaknya telah mendeteksi sumber infeksi dari 2 kasus varian baru virus corona di Inggris.

Dua orang yang terinfeksi varian baru virus corona di London dan Inggris barat laut, disebutkan bahwa mereka sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Afrika Selatan, tempat varian baru virus corona itu ditemukan.

Saat ini, pembatasan perjalanan dengan Afrika Selatan telah diberlakukan.

Bagi siapapun yang melakukan perjalanan ke sana dalam 2 pekan dan siapa pun yang pernah mereka kontak, akan segera dikarantina, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Varian Baru Virus Corona di Inggris Masuk ke Singapura Melalui Seorang Pelajar

Varian baru virus corona tersebut telah menyebabkan kekhawatiran yang meningkat di Afrika Selatan, di mana Menteri Kesehatan, Zweli Mkhize memperingatkan bahwa "anak muda, yang sebelumnya sehat, sekarang menjadi sangat sakit."

Mkhize mengatakan negaranya "tidak dapat melalui seperti saat kita melalui hari-hari awal pandemi AIDS."

Para ilmuwan di Afrika Selatan mengatakan bahwa varian baru virus corona "menyebar dengan cepat" dan menjadi bentuk virus yang mendominasi sebagaian negaranya.

Varian baru virus baru itu masih dianalisis, tetapi datanya konsisten dengan penyebarannya lebih cepat.

Itu terdeteksi untuk pertama kalinya di Inggris pada Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Varian Baru Virus Corona di Inggris Dicurigai telah Masuk Hong Kong Melalui 2 Pelajar

Wabah eksplosif

Varian baru virus corona ini memiliki beberapa kesamaan dengan yang telah terdeteksi di Inggris, meskipun mereka berevolusi secara terpisah.

Keduanya memiliki mutasi, disebut N501Y, yang merupakan bagian penting dari virus corona yang digunakannya untuk menginfeksi sel tubuh.

Prof Neil Ferguson, dari Imperial College London, berkata, "Saya pikir perhatian terbesar kami saat ini adalah masalah Afrika Selatan."

"Pasti ada laporan anekdot tentang wabah eksplosif untuk virus itu dan peningkatan yang sangat tajam dalam jumlah kasus," kata Ferguson.

Pada jumpa pers di Downing Street, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan varian baru itu "sangat memprihatinkan" dan siapa pun yang diberitahu untuk karantina harus menghindari "semua kontak dengan orang lain apa pun alasannya".

Baca juga: Waspadai Varian Baru Virus Corona, Filipina Susul 40 Negara Tangguhkan Penerbangan dari Inggris

Pada pengarahan yang sama, dia mengumumkan jutaan orang dipindahkan ke Tier 4 pada Boxing Day dalam upaya untuk mengendalikan virus corona.

Dr Susan Hopkins, dari Public Health England (PHE), mengatakan "keduanya terlihat seperti lebih mudah menular", tetapi mengatakan mereka "masih belajar" tentang varian yang diimpor dari Afrika Selatan.

Dia mengatakan dia "cukup yakin" karantina dan peraturan perjalanan akan mengontrol penyebaran varian baru virus corona.

Prof Lawrence Young, dari Warwick Medical School, mengatakan, "Tindakan standar untuk membatasi penularan (tangan, wajah, ruang) akan mencegah infeksi varian baru virus corona ini."

"Perpindahan ke tingkat pembatasan yang lebih keras di seluruh negeri tidak bisa dihindari," ujarnya.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona, Uni Eropa Minta Negara Anggota Tak Blokir Perjalanan dari Inggris

Bagaimana tanggapan Afrika Selatan?

Pemerintah memperketat batasan untuk musim perayaan, termasuk menutup pantai di sepanjang Garden Route yang terkenal di provinsi Western Cape, Afrika Selatan.

Ini menghadapi perlawanan dari partai oposisi utama, Aliansi Demokratik (DA), dan beberapa kelompok pelobi, yang menentang keputusan dari pengadilan, dengan alasan bahwa penutupan pantai akan berdampak buruk pada bisnis kecil.

Namun, hakim menjunjung tinggi pembatasan tersebut, dengan mengatakan pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Perdana Menteri Cape Barat Alan Winde mengatakan rumah sakit di provinsi itu berada di bawah "tekanan parah".

Provinsi ini memiliki lebih banyak kasus Covid-19 kali ini dari pada selama gelombang pertama.

Afrika Selatan sejauh ini mencatat sekitar 950.0000 kasus dan lebih dari 25.000 kematian, yang menjadi tertinggi di Afrika.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Terdeteksi di 57 Lokasi Berbeda di Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com