KOMPAS.com - Berita terpopuler dari kanal Global, edisi Rabu (23/12/2020) sampai Kamis (24/12/2020) dipuncaki oleh berita tentang Amerika Serikat yang iming-iming janji bantuan Rp 28 triliun jika Indonesia mau menormalisasi hubungan dengan Israel.
Selain itu, ribuan foto seksual milik Sineenat Wongvairapakdi, selir Raja Thailand juga diduga telah disebar kepada para aktivis anti-Monarki.
Seperti apa kelanjutan berita internasional selengkapnya? Anda bisa membacanya berikut ini:
Baca juga: [POPULER GLOBAL] 40 Negara Blokir Inggris | Dosen WNI Hukum Mahasiswa di Australia
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump menjanjikan bantuan pembangunan hingga 2 miliar dollar AS (Rp 28 triliun) jika Indonesia mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh pejabat top pemerintahan Trump, Adam Boehler, kepada Bloomberg dan kemudian dipublikasikan pada Selasa (22/12/2020).
Pernyataan Boehler kepada Bloomberg tersebut juga dikutip oleh media Israel, The Times of Israel.
Boehler mengatakan, RI akan mendapat bantuan pembangunan mulai 1 miliar dollar AS (Rp 14 triliun) hingga 2 miliar dollar AS (Rp 28 triliun) jika mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca selengkapnya di sini.
Ribuan foto seksual milik selir Raja Thailand, Sineenat Wongvajirapakdi, diduga sengaja disebarkan kepada aktivis anti-monarki.
Hal ini diduga berkaitan dengan intrik dan persaingan dalam Kerajaan Thailand. Ada sekitar 1.400 selfie yang dilaporkan secara eksplisit menggambarkan seksualitas, diduga telah dicuri dari selir berusia 35 tahun itu.
Sebelumnya, perempuan yang akrab dipanggil Koi dibebaskan dari penahanan awal tahun ini setelah menghabiskan sepuluh bulan di penjara.
Dia telah dituduh bermusuhan dengan ratu, tetapi sekarang telah dinyatakan "bersih." Koi sudah dikembalikan ke perannya sebagai permaisuri resmi Raja Maha Vajiralongkorn yang berusia 68 tahun.
Baca selengkapnya di sini.
Dipenjara hampir 40 tahun, Walter Forbes, pria dari Michigan, Amerika Serikat (AS) dibebaskan setelah saksi mengaku berbohong dalam pengakuannya.
Melansir USA Today, pada tahun 1982, Forbes hanyalah seorang mahasiswa reguler di Michigan's Community College. Dia bermimpi menjadi pengembang real-estate setelah lulus kuliah.
Namun, mimpinya tertunda cukup lama, ketika dia terlibat dalam suatu perselisihan di bar suatu malam dan menjerumuskannya ke penjara hampir 40 tahun.
Pria yang berselisih dengannya di malam itu lalu menembak Forbes keesokan harinya. Dampak dari tembakan itu membuat proses pulih Forbes cukup lama sampai beberapa bulan namun dijerumuskannya Forbes ke penjara rupanya memberi rasa sakit yang lebih daripada lukanya.
Sementara itu, Dennis Hall, pria yang menembak Forbes ditemukan tewas terbakar di apartemennya di Jackson, Michigan, 12 Juli 1982.
Seperti apa kisah pembebasan Forbes setelah ditangkap dan dipenjara? Simak di sini.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Varian Baru Virus Corona Bikin Geger | Wuhan Meriah dengan Pesta
Menurut publikasi dari Kementerian Pertahanan Jepang yang telah tersebar luas, Tokyo berniat mengembangkan jet tempur siluman generasi terbaru mereka, F/X.
Untuk mengembangkan F/X, Jepang menunjuk perusahaan dalam negeri Mitsubishi Heavy Industries bekerja sama dengan produsen senjata asal Amerika Serikat ( AS), Lockheed Martin.
Kendati demikian, The National Interest pada Selasa (22/12/2020) melaporkan bahwa Mitsubishi Heavy Industries tetap menjadi kontraktor utama dalam proyek pengembangan F/X.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Jepang mengakui bahwa mereka membutuhkan keahlian dari luar negeri untuk mengembangkan jet tempur siluman generasi keenam di dalam negeri.
Simak selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.