Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2020 Jadi Tahun Paling Mematikan dalam Sejarah AS, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 23/12/2020, 11:53 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AP

NEW YORK, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) mengalami tahun paling mematikan dalam sejarah bangsanya.

Melansir AP pada Selasa (22/12/2020), jumlah kematian sampai akhir 2020 diperkirakan melampaui 3 juta jiwa untuk pertama kalinya, sebagian besar disebabkan karena pandemi virus corona.

Data kematian akhir untuk tahun ini tidak akan tersedia selama beberapa bulan kedepan. Tetapi angka awal menunjukkan bahwa AS mengarah ke lebih dari 3,2 juta kematian tahun ini. Jumlah itu lebih banyak 400.000 jiwa daripada 2019.

Kematian di AS meningkat hampir setiap tahun, sehingga diperkirakan terjadi peningkatan kematian tahunan. Tetapi angka tahun 2020 melonjak sekitar 15 persen, dan diperkirakan bisa lebih tinggi, setelah semua kematian dari bulan ini dihitung.

Angka tersebut merupakan lonjakan tahunan terbesar sejak 1918, ketika puluhan ribu tentara AS tewas dalam Perang Dunia I, dan ratusan ribu orang Amerika tewas dalam pandemi flu. Kematian naik hingga 46 persen tahun itu, dibandingkan dengan 1917.

Baca juga: Joe Biden Peringatkan Warga AS: Hari-hari Tergelap Lawan Covid-19 Ada di Depan Kita

Covid-19 telah menewaskan lebih dari 318.000 orang Amerika dan terus bertambah. Sebelum pandemi muncul, ada harapan tentang perbaikan tren kematian AS.

Tingkat kematian keseluruhan "Negeri Uncle Sam" turun sedikit pada 2019. Terjadi karena adanya penurunan kematian akibat penyakit jantung dan kanker.

Harapan hidup juga naik tipis, beberapa minggu, dalam dua tahun berturut-turut, menurut data sertifikat kematian yang dirilis Selasa (22/12/2020) oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Tetapi harapan hidup untuk tahun 2020 bisa turun sebanyak tiga tahun penuh, kata Robert Anderson dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

CDC menghitung 2.854.838 kematian di AS tahun lalu, atau hampir 16.000 lebih banyak dari 2018.

Kabar itu terbilang "cukup baik". Pasalnya, kematian di AS biasanya meningkat sekitar 20.000 hingga 50.000 setiap tahun. Terutama karena populasi negara yang menua dan terus bertambah.

Baca juga: Sempat Dijuluki Tempat Teraman, Antartika Catatkan Kasus Covid-19 Pertama

CDC melaporkan tingkat kematian rata-rata turun sekitar 1 persen pada 2019, dan harapan hidup naik sekitar enam minggu menjadi 78,8 tahun.

“Sebenarnya capaian tahun lalu cukup bagus melihat tingkat kematian, seiring berjalannya waktu,” kata Anderson, yang mengawasi statistik kematian CDC.

Epidemi virus corona AS telah menjadi pendorong utama kematian tahun ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Virus ini pertama kali diidentifikasi di China tahun lalu. Kasus AS pertama dilaporkan tahun ini. Tapi itu telah menjadi penyebab kematian ketiga terbanyak di AS, sebelum penyakit jantung dan kanker. Untuk periode tertentu tahun ini, Covid-19 adalah pembunuh nomor 1.

Halaman:
Baca tentang
Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com