Temuan itu dilaporkan oleh orang dalam gereka. Skandal tersebut telah mengungkap adanya perang sektoral yang memecah belah dalam hierarki Vatikan.
Seorang kardinal berpangkat tinggi sudah dicopot dari kedudukannya akibat hal tersebut. Dia hanya satu dari korban lainnya.
Pimpinan Gereja Katolik Roma itu juga meminta agar gereja tidak dinilai berdasarkan krisis di masa lalu atau sekarang.
“Kita melihat sejarah baru-baru ini hanya sebagai serangkaian kecelakaan, skandal dan kegagalan, dosa dan kontradiksi, jalan pintas dan kemunduran dalam kesaksian kita. Harusnya, kita tidak perlu takut," katanya.
Menurutnya, krisis seperti itu mendorong keterbukaan untuk bisa berubah dan mencari jalan yang lebih baik ke depan.
Baca juga: Vatikan Nol Kasus Virus Corona, Paus Fransiskus: Krisis Telah Berlalu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.