CANBERRA, KOMPAS.com - Para konservator di Perpustakaan Nasional Australia menemukan salah satu kotak coklat tertua di dunia, yang berasal dari 120 tahun yang lalu saat Perang Boer.
Kaleng suvenir berisi coklat itu ditemukan di bagian bawah kotak berisi kertas-kertas milik penyair Australia Andrew Barton "Banjo" Paterson.
Hebatnya, coklat tersebut tidak rusak setelah lebih dari satu abad, tetapi juga masih terlihat hampir cukup baik untuk dimakan.
Baca juga: Resep Donat Kepang Korea Bernama Kkwabaegi, Makan Pakai Saus Coklat
Enam batang coklat tersebut dikemas dalam jerami dan kertas alumunium.
Penemuan itu mengejutkan staf di laboratorium konservasi Perpustakaan Nasional Australia, yang tidak mengira akan menemukan coklat milik Banjo yang tersembunyi di antara puisi, buku harian, dan kliping koran yang berharga dalam karier hidupnya.
"(Itu) ternyata sebuah kaleng coklat tua milik Banjo, dengan coklat yang masih terbungkus di dalam kotak."
Tidak ada penjelasan yang ditemukan tentang mengapa Banjo Paterson menyimpan coklat itu atau mengapa dia tidak memakannya.
Tetapi beberapa penelitian menemukan jawaban tentang kaleng coklat itu.
Kaleng tersebut dipesan oleh Ratu Victoria sendiri, untuk menghibur pasukan yang bertempur di Perang Boer.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan