Ou juga memperingatkan soal kualitas yang sangat rendah dari proyek-proyek investasi milik "Negeri Panda".
Hal itu menurutnya bisa membahayakan perkembangan Nauru dan keselamatan rakyatnya. Bahkan bisa membuat pemerintah Nauru dan rakyatnya merasa tidak aman dan tidak puas.
Seorang juru bicara pemerintah pulau itu mengatakan kepada Reuters bahwa tawaran sedang diperiksa. Pemangku kepentingan sedang menangani masalah teknis dan administratif untuk memastikan kemajuan proyek.
Ou mendesak semua negara dan badan bantuan yang terlibat untuk waspada mengenai keterlibatan China. Mereka diminta memeriksa kembali rasionalitas proses penawaran dan kualitas proyek yang diselesaikan.
"Pemerintah China telah menggunakan metode yang sama untuk memperoleh proyek informasi dan komunikasi, termasuk untuk kabel bawah laut, di banyak negara Pasifik," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.