Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afghanistan Kembali Diguncang Ledakan, 15 Anak-anak Tewas

Kompas.com - 19/12/2020, 07:25 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

GILAN, KOMPAS.com – Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di Distrik Gilan, Provinsi Ghazni, Afghanistan, pada Jumat (18/12/2020).

Akibat ledakan tersebut, sebanyak 15 anak-anak dilaporkan tewas dan sekitar 20 orang terluka sebagaimana dilansir dari BBC.

Ada beberapa versi penyebab terjadinya ledakan tersebut.

Baca juga: Jenderal Paling Senior AS Desak Taliban Kurangi Kekerasan dan Tagih Janji Soal Afghanistan

Pejabat pemerintah mengatakan ledakan tersebut berasal dari sebuah bom di belakang sebuah becak bermotor.

Sementara itu, warga setempat mengira ledakan tersebut terjadi saat anak-anak mencoba menjual senjata peledak, dan tiba-tiba meledak.

Di sisi lain, kelompok Taliban mengatakan bahwa ledakan tersebut merupakan insiden yang tidak disengaja.

Baca juga: Taliban Serang Pos Patroli, 10 Pasukan Keamanan Afghanistan Tewas

Diwartakan Associated Press, wilayah terjadinya ledakan tersebut merupakan wilayah yang dikontrol oleh kelompok Taliban.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat di dekat sebuah rumah ketika pembacaan Al-Qur’an sedang berlangsung.

Juru Bicara Gubernur Ghazni, Wahidullah Jumazada, mengatakan kepada Associated Press bahwa ledakan itu berasal dari sebuah bom yang dipasang di becak bermotor.

Baca juga: Afghanistan Diguncang Bom dan Insiden Penembakan, 3 Orang Tewas

Bom tersebut meledak ketika seorang pria yang mengendarai becak bermotor memasuki desa dan dikelilingi oleh anak-anak

Dia menambahkan, jumlah korban tewas bisa lebih tinggi.

Sementara itu, AFP melaporkan bahwa Juru bicara polisi Ahmad Khan menuduh Taliban melakukan serangan melalui ledakan tersebut.

Baca juga: Jurnalis Perempuan di Afghanistan Ditembak Mati dalam Perjalanan ke Kantor

Associated Press melaporkan, Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa korban tewas sebanyak 12 orang.

Dia menambahkan ledakan itu dipicu ketika anak-anak mencoba menjual senjata peledak namun tiba-tiba meledak, sebuah alasan yang sama dikemukakan oleh warga setempat.

Tingkat kekerasan di Afghanistan tetap tinggi meskipun telah dimulai negosiasi antara pejabat Afghanistan dan Taliban.

Baca juga: Malalai Maiwand, Jurnalis Wanita di Afghanistan jadi Sasaran Pembunuhan oleh Militan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com