Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murdoch University Pertahankan Jurusan Bahasa Indonesia, La Trobe Masih Menggantung

Kompas.com - 18/12/2020, 14:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Murdoch University di Perth, Australia telah menarik kembali keputusan mereka untuk menutup program Bahasa Indonesia.

Sementara La Trobe University di Melbourne, Australia, baru akan mengeluarkan keputusan akhir mereka pada Januari 2021.

"Melihat bahwa Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran dengan manfaat yang penting dan strategis secara nasional, kami memutuskan untuk meneruskan pengajarannya di tahun 2021," bunyi pernyataan juru bicara Murdoch University tersebut kepada ABC Indonesia (17/12/2020).

Universitas tersebut juga menyebutkan bagaimana mata kuliah Bahasa Indonesia selama ini memiliki jumlah siswa yang sedikit selama sekian lama, sehingga pihaknya akan menciptakan sebuah model pengajaran yang berkelanjutan bagi peminatnya.

"Karena hal ini, kami akan berhubungan dengan stakeholders utama untuk berdiskusi tentang bagaimana mata kuliah Bahasa Indonesia dapat diposisikan dan didukung agar sukses jika akan tetap diadakan di Murdoch," bunyi pernyataan tersebut.

"Keberadaan jurusan tersebut akan diulas menjelang akhir tahun 2021," imbuh pernyataan itu.

Baca juga: Mahasiswa Indonesia Rayakan Kebebasan Setelah Selesai Karantina di Australia

Dipertahankannya jurusan Bahasa Indonesia ini disambut oleh salah seorang pengajar senior di sana, Ian Wilson, dalam twitnya di Twitter pada Rabu (16/12/2020).

"Ada berita baik. Program Bahasa Indonesia akan tetap berlanjut di Murdoch University. Menanggapi banjirnya masukan, surat dukungan dan advokasi, manajemen senior universitas membatalkan keputusan untuk menutup program. Terima kasih untuk semua yang sudah memberikan dukungan," tulis Ian Wilson.

Sebelumnya, Murdoch University mengatakan telah mengambil keputusan yang sulit untuk menutup program Bahasa Indonesia pada 2021.

Program pengajaran Bahasa Indonesia di Murdoch University sudah dimulai sejak 1975.

Sebelumnya, salah seorang pengajar universitas tersebut yang sudah pensiun, Profesor David Hill, menyebut rencana Murdoch University sebagai keputusan horor dan mengejutkan.

"Sebuah universitas yang memiliki program Bahasa Indonesia yang sudah begitu lama dan terpandang, kemudian mengambil tindakan tersebut, jelas bertentangan dengan kepentingan Australia," ujar David yang pernah 25 tahun mengajar di sana.

Baca juga: Selandia Baru Buka Travel Bubble dengan Australia Awal 2021

Murdoch University bukan satu-satunya universitas yang berencana untuk menutup program Bahasa Indonesia.

Pada November, La Trobe University juga mengumumkan rencana untuk menutup program Bahasa Indonesia yang sudah dimulai sejak 1989.

Namun, belum diketahui apakah universitas tersebut pada akhirnya akan melakukannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com