Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mantan Mafia "Maniak Pembunuh" yang Hidupnya Berakhir karena Covid-19

Kompas.com - 18/12/2020, 12:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Mantan mafia Lucchese, Anthony "Gaspipe" Casso, yang haus darah telah meninggal di balik jeruji besi setelah tertular virus corona.

Casso adalah orang di balik puluhan pembunuhan geng dan bahkan mempekerjakan dua detektif Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD) sebagai mafia pembunuh.

Mafia berusia 78 tahun yang telah ditolak pembebasannya pada bulan lalu, kini telah meninggal pada Selasa (15/12/2020), menurut situs Biro Penjara dan sumber penegakan hukum.

Pada 25 November, para pengacara Casso menulis pernyataan kepada hakim yang menjelaskan bahwa klien mereka telah tertular Covid-19 saat menjalani hukuman seumur hidup di Lembaga Pemasyarakatan Amerika Serikat, Tuscon.

Melansir New York Post pada Rabu (16/12/2020), para pengacara juga mengatakan bahwa Casso yang berkursi roda memiliki banyak masalah kesehatan sebelum dia tertular virus corona.

Baca juga: Nenek 104 Tahun di Spanyol Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Beberapa penyakit yang ia idap di antaranya, kanker prostat, penyakit arteri koroner, penyakit ginjal, hipertensi, penyakit kandung kemih, dan masalah paru-paru dari tahun-tahun merokok, kata surat pengadilan.

Namun, hakim federal Brooklyn, Frederic Block, menolak tawaran untuk pembebasan lebih awal, menemukan bahwa "mengingat sifat dan tingkat sejarah kriminal terdakwa, bahwa ia tetap berbahaya bagi masyarakat".

Casso mengaku bersalah atas 14 pembunuhan massal yang bekerjasam dengan oknum detektif dari NYPD, Louis Eppolito dan Stephen Caracappa.

Keduanya bersepakat dengan Casso bahwa mereka akan memberikan informasi tentang tikus mafia kepada keluarga kriminal dengan imbalan 4.000 dollar AS (Rp 56,5 juta) per bulan.

Mereka juga bekerja sambilan sebagai pembunuh bayaran untuk keluarga Lucchese, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2009 karena terlibat dalam total 8 gerombolan massa.

Baca juga: China Sambut Baik Rencana WHO Berkunjung untuk Selidiki Asal-usul Covid-19

Seorang penyelidik yang meliput kasus Casso menggambarkannya sebagai "maniak pembunuhan kejam yang menikmati pembunuhan."

Bahkan, di antara sesama mafia, Casso dikenal sebagai "maniak pembunuh", menurut kesaksian Burton Kaplan, yang bertugas sebagai perantara antara Casso dan polisi mafia.

Lahir di South Brooklyn pada 1942, Casso dibesarkan dilingkungan kehidupan kriminal.

Ayah baptisnya dilaporkan adalah Salvatore Callinbrano, seorang capo dalam keluarga kriminal Genovese.

Pada pertengahan 1970-an dan 80-an, Casso naik pangkat melalui keluarga Lucchese, menjabat sebagai kapten dan consigliere dan akhirnya sebagai underboss.

Baca juga: Uni Eropa Sahkan Vaksin Pfizer/BioNTech, 27 Desember Vaksinasi Covid-19 Dimulai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com