Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook: Ada Kampanye Sesat Rusia Targetkan Afrika dan Timur Tengah

Kompas.com - 17/12/2020, 10:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber NBC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Facebook menyatakan, telah menemukan kampanye yang menyebarkan informasi salah dalam platform sosial medianya yang melibatkan Rusia.

Melansir NBC News pada Rabu (16/12/2020), dalam laporannya Facebook merilis terdapat tiga kampanye disinformasi yang mencakup ratusan laman Facebook (Facebook page).

Menurut serangkaian laporan yang disediakan perusahaan analisis media sosial Graphika, dan Stanford Internet Observatory, kampanye ini memiliki jutaan pengikut menargetkan Afrika dan Timur Tengah.

Terdapat dua kampanye terkait dengan penguasa asal Rusia, Yevgeniy Prigozhin. Dia dijuluki “Putin’s chef” karena kedekatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebelumnya, Prigozhin diberi sanksi oleh pemerintah AS. Pasalnya Badan Riset Internet (IRA) Rusia, yang ia biayai telah mencoba ikut campur dalam pemilu 2016 dan 2018.

Kepala kebijakan keamanan Facebook, Nathaniel Gleicher, menyatakan orang-orang di balik kampanye ini berusaha menyembunyikan identitas dan koordinasi mereka.

Baca juga: Dituding Diskriminasi Pekerja Lokal, Facebook Digugat AS

“Tapi penyelidikan kami berhasil menemukan tautan ke individu yang terkait dengan aktivitas sebelumnya oleh Badan Riset Internet (IRA) Rusia. Juga tautan dengan operasi sebelumnya yang kami kaitkan dengan entitas pemodal Rusia, Yevgeniy Prigozhin,” tulisnya.

Tetapi Facebook juga mencatat sesuatu yang menurutnya belum pernah terlihat sebelumnya. Yaitu bahwa dua operasi ini pengaruh saling berhadapan.

"Pertama kalinya tim kami menemukan dua kampanye - dari Perancis dan Rusia - secara aktif terlibat satu sama lain. Termasuk dengan berteman, mengomentari, dan mengkritik pihak yang berlawanan karena dianggap. palsu," tulis Gleicher.

Facebook mengatakan telah menghapus halaman yang terlibat dalam kampanye tersebut.

Facebook dan perusahaan media sosial lainnya dianggap berhasil membatasi dampak dan jangkauan kampanye disinformasi asing pada pemilu Amerika Serikat pada 2020 secara luas.

Kampanye tersebut nyatanya masih memiliki daya tarik di negara lain.

Tapi, Facebook masih mengalami kesulitan menangani pengaruh dari operasi Prigozhin yang menargetkan orang Amerika.

Baca juga: Facebook dan Instagram Akan Hapus Semua Klaim Palsu soal Vaksin Covid-19

Kampanye yang baru saja dihapus itu berfokus pada Afrika dan Timur Tengah, tapi memiliki jangkauan yang jauh lebih luas.

“Kampanye ini diduga memiliki beragam tujuan untuk mempromosikan kepentingan pemerintah Rusia dan kepentingan Prigozhin sendiri,” kata Shelby Grossman, yang memimpin laporan Stanford.

Halaman:
Sumber NBC News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Global
28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com