Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIDEO] Momen Terduga Agen Rahasia Rusia Ini Tutup Pintu Saat Didatangi Jurnalis CNN

Kompas.com - 16/12/2020, 14:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Aktivis anti-korupsi dan ayah dua anak itu mengatakan dia yakin Putin memerintahkan operasi itu setelah dia mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai presiden Rusia.

"Kami sekarang memiliki penjahat, penyebabnya, pembunuh dan senjata pembunuhan," tambahnya.

Navalny akan membuat permintaan formal untuk penyelidikan keracunannya oleh Komite Investigasi Rusia.

Kremlin telah membantah keterlibatan Putin dan menyarankan agar Navalny bekerja dengan CIA di Amerika Serikat (AS).

Bellingcat menunjuk tiga petugas FSB yang membuntuti Navalny saat dia melakukan perjalanan dari Moskow ke Siberia pada Agustus. Ada juga lima agen lainnya yang terlibat dalam operasi tersebut.

Mereka termasuk Alexey Alexandrov, seorang dokter militer (39 tahun); Ivan Osipov, juga seorang dokter medis dengan pelatihan; dan Vladimir Panyaev, yang menyamar sebagai penjual lampu dan tinggal di gedung Navalny sampai terjadinya insiden keracunan.

Panyaev, 40, sebenarnya bekerja di Institut Kriminalistik FSB, juga dikenal sebagai fakultas racun.

Baca juga: Rusia Bungkam soal Keracunan Navalny, Sanksi dari Uni Eropa Menanti

Bellingcat, yang bekerja dengan CNN di AS, Der Spiegel di Jerman dan The Insider di Rusia, mengatakan, pihaknya menggunakan catatan telekomunikasi dan data perjalanan, termasuk manifes penerbangan, untuk melacak pergerakan agen.

Tim yang sama mungkin telah melakukan upaya pembunuhan sebelumnya pada Juli. Yaitu ketika istri Navalny, Yulia, jatuh sakit dalam perjalanan bersamanya ke Kaliningrad.

Navalny mengatakan dia bisa saja diracuni oleh koktail di bar hotelnya di kota Tomsk di Siberia, malam sebelum penerbangannya kembali ke Moskow.

Saat itu dia meminta Bloody Mary tetapi diberitahu bahwa bar tidak memiliki menu itu. Dia pun menerima negroni sebagai gantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com