Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIDEO] Momen Terduga Agen Rahasia Rusia Ini Tutup Pintu Saat Didatangi Jurnalis CNN

Kompas.com - 16/12/2020, 14:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sejak tadi malam atau awal hari ini, saluran televisi besar di Rusia tidak meliput tuduhan serangan senjata kimia terhadap seorang politisi anti-Putin terkemuka yang disebut diilhami Kremlin.

Baca juga: Mata-mata Rusia Sudah Lama Buntuti Pimpinan Oposisi Alexey Navalny Sebelum Diracun

Laporan tersebut mengklaim bahwa FSB - penerus KGB - membuntuti kritikus Putin, Navalny. Hal itu dilakukan selama tiga tahun sebelum meracuninya dengan novichok pada Agustus.

Unit itu berisi ahli senjata kimia, dokter dan agen rahasia dengan keahlian dalam operasi khusus, menurut situs investigasi Bellingcat.

Juru bicara Putin Dmitry Peskov dilaporkan telah membatalkan briefing hariannya dengan wartawan sampai hari ini.

Beberapa media melaporkan itu dilakukan untuk persiapan konferensi pers tahunan maraton Putin yang akan dilakukan pada 17 Desember.

Outlet media independen dan oposisi menyebutkan tuduhan keterlibatan agen FSB dalam serangan itu. Namun salah satu sumber media mengatakan "Mereka sedang menunggu perintah tentang bagaimana melaporkan hal tersebut."

Para pengamat mencatat kebungkaman media atas klaim Bellingcat merupakan salah satu bentuk propaganda yang biasa dilakukan Kremlin.

"Sepertinya (departemen) propaganda tidak tahu harus berkata apa," kata outlet berita liberal Republik.

Baca juga: Mengaku Pencipta Racun Novichok, Ilmuwan Ini Minta Maaf ke Navalny

Para komentator pro-Putin begitu terpukul oleh betapa meyakinkan materi dalam investigasi tersebut, sehingga mereka tidak dapat menanggapi dengan baik.

Sementara Sobchak kembali ulang komentar lain soal berita ini. Dia menyebut mereka, yang namanya disebutkan dalam berkas Bellingcat dan berusaha meracuni Navalny, dengan label "pembunuh".

Agen FBS dikatakan telah mengawasi Navalny dalam setidaknya 37 perjalanan sebelum akhirnya diracun dalam penerbangan dari Siberia ke Moskow pada bulan Agustus.

Mereka akan mengambil penerbangan atau kereta paralel, bepergian berpasangan atau bertiga, menggabungkan tim agar tidak terlihat dan sering menggunakan samaran, klaim laporan itu.

Rantai komando mengarah ke puncak FSB dan akhirnya ke Putin.

Navalny (44 tahun) pemimpin oposisi Partai Kemajuan, jatuh sakit setelah ia terkena racun saraf yang juga digunakan terhadap mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury, Wiltshire, pada 2018.

Tadi malam Navalny berkata: "Kasus ditutup. Saya tahu siapa yang mencoba membunuh saya. Saya tahu dimana mereka tinggal. Saya tahu di mana mereka bekerja. Saya tahu nama asli mereka. Saya tahu nama palsu mereka. Saya punya foto mereka."

Baca juga: Selain Alexei Navalny, Berikut Kasus Lain yang Melibatkan Racun Saraf Novichok

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com