Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat Presiden Jokowi di Daftar 50 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia Naik dari Tahun Sebelumnya

Kompas.com - 16/12/2020, 13:32 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

AMMAN, KOMPAS.com - Pusat Studi Islam Strategis Kerjaan Yordania merilis 500 tokoh Muslim berpengaruh di dunia untuk edisi 2021 mendatang.

Dalam daftar itu, di urutan 50 besar, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) berada dalam peringkat 12, naik satu peringkat dari 13 pada 2020.

Masih sama seperti tahun sebelumnya, Jokowi berada di posisi di bawah Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamid Al-Thani.

"Islam Indonesia bukanlah Islam Arab, tidak menggunakan burka, tidak menggunakan turban...Hal yang terpenting adalah nilainya, yaitu moralitas Islam. Jubah, celana panjang, sarung, tidak masalah," ucapan Jokowi yang dikutip The Muslim 500.

Baca juga: Tanggapi Tawaran Jokowi, Elon Musk Kirim Tim ke Indonesia Januari 2021

Jokowi menjabat sebagai presiden RI ke-7 ini setelah menang dalam pemilu April 2019 dengan 55,5 persen suara pemilih.

Disebutkan bahwa dia telah melawan oposisi dalam negeri yang mempertanyakan keyakinan Islam-nya, dengan menggandeng Ma'aruf Amin sebagai wakil presiden.

Ma'aruf adalah pemimpin dari Majelis Ulama Indonesia, badan ulama Muslim top negara.

Baca juga: Pilkada 2020 di Mata Media Asing, Dinasti Politik Jokowi Jadi Sorotan

Lahir dari keluarga sederhana keturunan Jawa, Jokowi dianggap telah membangun reputasi sebagai pejabat politik yang "bersih", menghindari korupsi dan nepotisme, yang umumnya dilakukan para politikus.

Jokowi juga telah menerima beragam penghargaan, yang di antaranya adalah peringkat ke-3 dalam "Penghargaan Wali kota Dunia 2012", serta salah satu dari "10 Besar Wali kota Indonesia 2008".

Gaya pemerintahannya yang suka "blusukan" turut mendapatkan apresiasi dalam The Muslim 500.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Sambut Kunjungan PM Jepang Yoshihide Suga

Kunjungan mendadak untuk melihat dan mendengar langsung masalah dan kritikan dari masyarakat komunitas lokal, merupakan sisi yang terkenal dari dirinya.

Presiden yang mengawali karir politiknya di kota kelahiran, Solo, disebut memiliki hubungan kuat dengan publik berkat "budaya blusukan" itu.

Meski pertumbuhan ekonomi tidak mencapai ekspektasi, Jokowi masih dipandang sebagai pemimpin yang sukses karena kekuatan investasi dan layanan sosialnya.

Baca juga: Tak Hanya Soekarno, Presiden Jokowi Juga Dijadikan Nama Jalan di Luar Negeri

Selain itu, kesuksesan Asian Games 2018 yang berlangsung di Indonesia masih menjadi perhitungan.

Kendati demikian, Jokowi dianggap terlambat dalam merespon pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini, di luar dari tantangan menangani masalah dengan wilayah Indonesia yang luas.

Penangan seperti dampak ekonomi maupun penetapan aturan, meliputi social distancing dan lainnya, dianggap terlambat.

Baca juga: Pidato Jokowi di Sidang Umum PBB tentang Palestina: No Country Left Behind

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com