WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) menjadi lembaga pemerintah ketiga yang menjadi target peretasan setelah Kementerian Keuangan dan NTIA.
Administrasi Informasi dan Telekomunikasi Nasional (NTIA) yang dibawahkan Kementerian Perdagangan termasuk kelompok lembaga yang terlibat dalam upaya Presiden Donald Trump memblokir aplikasi TikTok dan WeChat.
Laporan diretasnya Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) diungkap oleh The Washington Post, mengutip keterangan seorang pejabat yang enggan disebut namanya.
Baca juga: E-mail Kemenkeu AS dan NTIA Dijebol Hacker lewat Microsoft Office
DHS adalah lembaga pemerintahan "Negeri Paman Sam" yang bertugas melindungi negara dari serangan offline ataupun online.
Dilansir dari pemberitaan AFP, pernyataan DHS pada Senin (14/12/2020) tidak mengonfirmasi laporan tersebut.
Mereka hanya berkata tahu adanya peretasan di pemerintah federal AS dan bekerja sama dengan para mitranya di sektor publik dan swasta untuk menanganinya.
Baca juga: Hacker Rusia Diduga Jadi Dalang Peretasan E-mail Kemenkeu AS dan NTIA
Badan Keamanan Infrastruktur dan Siber (CISA) yang berada dalam naungan DHS pada Minggu (13/12/2020) memerintahkan badan-badan pemerintahan untuk berhenti memakai produk IT SolarWinds.