Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Tawaran Jokowi, Elon Musk Kirim Tim ke Indonesia Januari 2021

Kompas.com - 14/12/2020, 14:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

HAWTHORNE, KOMPAS.com - Indonesia menawarkan diri sebagai tempat peluncuran roket SpaceX, perusahaan Elon Musk.

Indonesia juga sudah memulai pembicaraan dengan Musk tentang kemungkinan kemitraan baterai listrik.

Menurut keterangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Presiden Joko Widodo telah berdiskusi dengan Musk.

Baca juga: Ke Elon Musk, Jokowi Tawarkan Indonesia sebagai Tempat Peluncuran Roket SpaceX

"Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pad Space X," sebagaimana dikutip situs web kementerian.

Ditambahkan keterangan tersebut, CEO Tesla, Elon Musk, menanggapi undangan Presiden RI Joko Widodo dengan rencana mengirimkan timnya ke Indonesia pada Januari 2021 untuk menjajaki semua peluang kerja sama tersebut.

Sejauh ini, pihak Tesla belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal itu.

Baca juga: Jokowi Ajak Elon Musk Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Salah satu opsi yang akan dibahas mengenai investasi adalah membangun pabrik di Jawa Tengah.

Indonesia adalah rumah bagi cadangan tembaga, nikel, dan timah yang besar, serta ingin menjadi produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia.

"Nikel adalah tantangan terbesar untuk baterai bervolume tinggi dan bisa digunakan untuk jarak jauh! Australia dan Kanada cukup baik. Produksi nikel AS secara obyektif sangat buruk. Indonesia hebat!" kata Musk di akun Twitter-nya awal tahun ini.

Namun, selain kemitraan investasi dengan Tesla, Jokowi juga meminta Musk untuk melihat kemungkinan mendirikan stasiun peluncuran luar angkasa di Indonesia.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berencana membangun landasan peluncuran wahana antariksa pertamanya di Biak, Papua.

Baca juga: Usai Roket RX450-5, LAPAN Targetkan Misi Penelitian Atmosfer pada 2025

Pengembangan kedirgantaraan berskala besar membutuhkan investor internasional, dan SpaceX adalah salah satu mitra yang memungkinkan.

Tesla sudah memiliki pabrik yang sangat besar di Shanghai. Pabrik di China itu sekarang membuat sekitar 250.000 mobil setahun.

Musk mengatakan akan segera mulai mengekspor mobil Model 3 yang dibangun di pabrik Shanghai ke Eropa.

Pengusaha AS itu juga meluncurkan prototipe terbaru wahana Starship miliknya dari Texas minggu lalu.

Dengan kode SN8, wahana setinggi 50 meter itu jatuh saat mendarat, tetapi Musk mengatakan senang dengan hasil tes yang dicapai.

Baca juga: Perjalanan Karier Elon Musk, Sempat Bangkrut, Kini Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com