Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Bedakan Bayinya yang Kembar, Ibu Ini Bikin Tato di Salah Satunya

Kompas.com - 13/12/2020, 19:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Seorang ibu baru melahirkan bayi kembar sulit membedakan keduanya, lalu memutuskan untuk menato salah satu anaknya tersebut.

Tak pelak, keputusan wanita berusia 31 tahun yang tak disebutkan nama dan asalnya itu membuat ibu mertuanya marah.

Kedua anaknya masing-masing bernama Adam dan Jack. Mereka lahir setelah wanita tersebut menanti kelahiran anak pertama selama 5 tahun.

Baca juga: Bella Hadid Bikin Tato Baru dalam Bahasa Arab, seperti Apa?

Namun karena Jack lahir dengan kondisi yang mengharuskannya disuntik seminggu sekali, sang ibunda menato anaknya itu sebagai pembeda supaya tidak salah anak saat berobat.

Dilansir dari Mirror pada Rabu (9/12/2020), keputusan menato Jack bermula setelah ibu mertuanya sedang mengasuh cucunya dan salah memberi obat ke Adam.

"Dia menberi obat ke anak yang salah," katanya.

"Jujur saja, suamiku dan aku bahkan kadang salah membedakannya. Semua orang begitu."

"Dia (ibu mertua) langsung menyadari kesalahannya dan menelepon 911 lalu mereka ke rumah sakit. Saat aku sampai di sana, Adam sudah diberi agen pembalik," lanjutnya.

Baca juga: Bayi Perempuan dari Embrio Beku Berusia 27 Tahun Dilahirkan

Untuk mencegah situasi yang sama terulang lagi, ibu Jack dan Adam mengatakan bahwa dokternya merekomendasikan tato medis berupa bintik kecil, kira-kira sebesar ujung pensil, di area kulit Jack yang mudah dilihat.

Ketika bayi tumbuh besar dalam 2-3 tahun, tato medis itu perlahan akan memudar.

Akan tetapi begitu ibu mertuanya mengetahui apa yang telah diperbuat menantunya, dia langsung marah karena yang dipikirnya adalah tato seperti orang-orang pada umumnya.

"Saya sudah menjelaskan tapi dia khawatir jadi saya menaruh kedua anak dan menyuruhnya menggendong Jack untuk melihat tatonya."

"Dia (malah) menggendong Adam. Jadi aku menyerahkan Jack padanya dan setelah 20 menit masih tidak bisa menemukan (tatonya)."

"Aku akhirnya menunjukkannya dan dia berkata, 'Itu cuma bintik'. Lalu aku bilang 'Betul. Adam tidak punya bintik di situ... Jadi begitulah agar penitipan anak bisa membedakan mereka'."

Baca juga: Ibu di Singapura Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19

"Dia masih marah-marah. Begitu aku menjelaskan kepada orang lain mereka juga tak bisa menemukannya, mereka memahaminya tapi mereka masih merasa aku bertindak terlalu jauh dengan menato anakku dan mengubah tubuh mereka."

Sang ibu membagikan ceritanya ke Reddit, dengan harapan pembaca meyakinkannya dia melakukan hal yang benar, dan mereka pun sangat memahaminya.

Seorang netizen menulis, "Aku lebih suka menato anak-anakku dengan Barney, dinosaurus di sekujur tubuh mereka daripada mengambil risiko salah obat."

Netizen lainnya berkomentar, "Itu benar-benar bintik palsu. Ini bukan seperti Anda memberinya tato satu lengan penuh dengan gambar gadis-gadis dan mobil."

Baca juga: Seorang Babysitter Tega Meremas Bayi Berusia 20 Bulan hingga Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com