BANGKOK, KOMPAS.com – Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus penculikan seorang wanita berkebangsaan asing di daerah Phrom Phong, Bangkok, Thailand.
Dilansir dari Coconuts Bangkok, wanita tersebut dipaksa masuk ke dalam mobil oleh para penculik pada siang bolong.
Letkol Samniang Sothorn mengonfirmasi kasus penculikan tersebut pada Selasa (8/12/2020) sore waktu setempat.
Pihaknya mengatakan bahwa para penyelidik telah memeriksa rekaman kamera CCTV di Jalan Soi Phrom Chit. Peristiwa penculikan tersebut terjadi pada Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Bocah Laki-laki Diculik 52 Hari oleh Pria yang Diduga Sebagai Pedofil
Samniang menambahkan, polisi belum berhasil mengidentifikasi pelaku penculikan tersebut.
Dia juga mengatakan bahwa Kapten Nattapol Chalermnoppakul dari Pusat Kesejahteraan Remaja dan Wanita ikut melihat rekaman penculikan tersebut dan menanyai saksi di daerah itu.
"Kami tengah menyelidiki kasus ini," kata Samniang kepada Coconuts Bangkok.
Seorang pekerja pemeliharaan di kondominium DS Tower 2, Songpon Taneekoon, mengatakan bahwa empat petugas polisi datang pada Senin (7/12/2020) untuk melihat rekaman CCTV di sana.
Baca juga: Perintahkan Polisi Culik Warga, Wali Kota Meksiko Ini Ganti Diculik dan Dibunuh Gangster
Dia meyakini bahwa mobil yang digunakan untuk menculik korban melewati kondominium itu pada Jumat.
"Polisi mengatakan bahwa ada penculikan terhadap orang asing di siang bolong saat lalu lintas padat, jadi mereka ingin melihat gambaran yang lebih jelas tentang mobil tersebut," kata Songpon.
“Itu adalah mobil tua, tapi gambarnya sangat kecil, mereka (polisi) tidak dapat memperbesar dan melihat pelat nomornya dengan jelas. Tapi tersangka memakai pakaian serba hitam dan kacamata hitam,” imbuh Songpon.
Dia juga mengeluhkan bahwa kejahatan sering terjadi di Jalan Soi Phrom Chit karena penerangan yang buruk.
Baca juga: Pasukan Khusus AS Selamatkan Warganya yang Diculik di Niger
Sejumlah desas-desus dengan cepat menyebar di media sosial bahwa ada lebih dari empat wanita yang telah diculik di wilayah tersebut.
Tetapi, polisi menepis desas-desus tersebut dan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kasus lain.
Chainarong Chantarawiwat, manajer kondominium dekat Raveevan Suites, mengatakan bahwa seorang pria yang mengaku sebagai petugas kepolisian datang dan meminta untuk melihat rekaman CCTV dari kamera gedung.
Dia lalu menolak permintaan pria yang mengaku sebagai polisi tersebut karena tidak menunjukkan identitasnya atau surat perintah penggeledahan.
Baca juga: Putra dari Seorang Misionaris Diculik di Niger
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.