Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Diculik pada Siang Bolong di Thailand, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 13/12/2020, 19:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com – Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus penculikan seorang wanita berkebangsaan asing di daerah Phrom Phong, Bangkok, Thailand.

Dilansir dari Coconuts Bangkok, wanita tersebut dipaksa masuk ke dalam mobil oleh para penculik pada siang bolong.

Letkol Samniang Sothorn mengonfirmasi kasus penculikan tersebut pada Selasa (8/12/2020) sore waktu setempat.

Pihaknya mengatakan bahwa para penyelidik telah memeriksa rekaman kamera CCTV di Jalan Soi Phrom Chit. Peristiwa penculikan tersebut terjadi pada Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Bocah Laki-laki Diculik 52 Hari oleh Pria yang Diduga Sebagai Pedofil

Samniang menambahkan, polisi belum berhasil mengidentifikasi pelaku penculikan tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa Kapten Nattapol Chalermnoppakul dari Pusat Kesejahteraan Remaja dan Wanita ikut melihat rekaman penculikan tersebut dan menanyai saksi di daerah itu.

"Kami tengah menyelidiki kasus ini," kata Samniang kepada Coconuts Bangkok.

Seorang pekerja pemeliharaan di kondominium DS Tower 2, Songpon Taneekoon, mengatakan bahwa empat petugas polisi datang pada Senin (7/12/2020) untuk melihat rekaman CCTV di sana.

Baca juga: Perintahkan Polisi Culik Warga, Wali Kota Meksiko Ini Ganti Diculik dan Dibunuh Gangster

Dia meyakini bahwa mobil yang digunakan untuk menculik korban melewati kondominium itu pada Jumat.

"Polisi mengatakan bahwa ada penculikan terhadap orang asing di siang bolong saat lalu lintas padat, jadi mereka ingin melihat gambaran yang lebih jelas tentang mobil tersebut," kata Songpon.

“Itu adalah mobil tua, tapi gambarnya sangat kecil, mereka (polisi) tidak dapat memperbesar dan melihat pelat nomornya dengan jelas. Tapi tersangka memakai pakaian serba hitam dan kacamata hitam,” imbuh Songpon.

Dia juga mengeluhkan bahwa kejahatan sering terjadi di Jalan Soi Phrom Chit karena penerangan yang buruk.

Baca juga: Pasukan Khusus AS Selamatkan Warganya yang Diculik di Niger

 

Sejumlah desas-desus dengan cepat menyebar di media sosial bahwa ada lebih dari empat wanita yang telah diculik di wilayah tersebut.

Tetapi, polisi menepis desas-desus tersebut dan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kasus lain.

Chainarong Chantarawiwat, manajer kondominium dekat Raveevan Suites, mengatakan bahwa seorang pria yang mengaku sebagai petugas kepolisian datang dan meminta untuk melihat rekaman CCTV dari kamera gedung.

Dia lalu menolak permintaan pria yang mengaku sebagai polisi tersebut karena tidak menunjukkan identitasnya atau surat perintah penggeledahan.

Baca juga: Putra dari Seorang Misionaris Diculik di Niger

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com