Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bulan Belum Digaji, Ratusan Buruh Pabrik iPhone Mengamuk di India

Kompas.com - 13/12/2020, 17:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BENGALURU, KOMPAS.com - Sejumlah buruh pabrik iPhone yang dikelola Taiwan di India mengamuk, lantaran mengaku belum dibayar selama 4 bulan dan dieksploitasi.

Pihak berwenang sejauh ini telah menangkap 100 orang yang terlibat kerusuhan itu dan berjanji akan menindaknya.

Kerusuhan terjadi pada Sabtu (12/12/2020) di Wistron Infocomm Manufacturing yang merupakan pusat IT India di pinggiran Bengaluru.

Baca juga: Resmi, iPhone 12 Bisa Dibeli di Indonesia Mulai 18 Desember

Kantor berita AFP melaporkan, dalam video yang beredar di media sosial terlihat jendela-jendela kaca yang dipecahkan dan mobil-mobil dibalik.

Kamera CCTV, kipas angin, dan lampu-lampu dirusak, sementara sebuah mobil dibakar.

Menurut laporan media lokal, para pekerja mengaku belum dibayar hingga empat bulan dan dipaksa menjalani shift tambahan.

"Situasinya sekarang sudah terkendali. Kami membentuk tim khusus untuk menyelidiki insiden itu," kata polisi setempat kepada AFP pada Minggu (13/12/2020) dan menyebut tidak ada korban luka-luka.

Wakil Menteri Utama negara bagian Karnataka, C N Ashwathnarayan, menyebut kerusuhan itu adalah tindakan gegabah dan pemerintahannya akan memastikan situasi bisa diselesaikan dengan cepat.

"Kami akan memastikan bahwa semua hak pekerja dilindungi sebagaimana mestinya dan semua gaji mereka dibayar," kicaunya di Twitter kemarin.

Baca juga: Apple Gratiskan Layar iPhone 11 yang Bermasalah

Pemimpin serikat pekerja lokal menuding adanya eksploitasi berlebihan terhadap buruh di pabrik manufaktur iPhone.

"Pemerintah negara bagian membiarkan perusahaan melanggar hak-hak dasar," kata Satyanand kepada surat kabar The Hindu.

Hingga berita ini diunggah belum ada tanggapan dari Wistron.

Pabrik tersebut mempekerjakan sekitar 15.000 buruh, meski sebagian besar dari mereka dikontrak dari outsourcing.

Baca juga: Spesifikasi Serta Harga iPhone 12 dan iPhone 12 Mini di Indonesia

Demo buruh yang berlangsung ricuh kerap terjadi di India, dengan alasan bayaran rendah dan sedikit bahkan tidak ada tunjangan jaminan sosial.

Sejumlah besar pabrik manufaktur termasuk bagian dari sektor informal, yang mempekerjakan 90 persen tenaga kerja di "Negeri Bollywood".

Pada September parlemen mengesahkan UU Ketenagakerjaan baru, yang menurut pemerintah pusat akan memperkuat hak-hak buruh.

Akan tetapi para aktivis buruh mengatakan, UU baru itu hanya mempersulit para pekerja untuk mogok kerja.

Baca juga: Pulang dari Pasar, Seorang Wanita Diperkosa 17 Orang di India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com