TEL AVIV, KOMPAS.com – Israel mengumumkan pada Sabtu (12/12/2020) bahwa pihaknya resmi menjalin hubungan diplomatik dengan Bhutan.
Dengan demikian, Bhutan adalah negara teranyar yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebagaimana dilansir dari Reuters.
Sebelum Bhutan, Maroko menjadi negara Arab keempat yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca juga: AS Jual Senjata Rp 14 Triliun kepada Maroko Sehari Setelah Normalisasi dengan Israel
Sebelumnya lagi, Uni Emirat arab (UEA), Bahrain, dan Sudan turut membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Bhutan merupakan negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Buddha dan merupakan tetangga dari India.
Reuters melaporkan, kesepakatan Israel dengan Bhutan tersebut tampaknya tidak terkait dengan hubungan yang disponsori oleh Amerika Serikat (AS) dengan negara-negara Arab.
Baca juga: Iran Sebut Normalisasi Maroko-Israel sebagai Pengkhianatan terhadap Islam
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, perjanjian tersebut merupakan manifestasi dari kontak rahasia antara Israel dan Bhutan beberapa tahun lalu.
"Lingkaran pengakuan (atas) Israel tumbuh dan berkembang," kata Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi.
“Pembentukan hubungan antara kami dan Kerajaan Bhutan akan menjadi tonggak sejarah lain dalam memperdalam hubungan Israel di Asia,” imbuh Ashkenazi.
Baca juga: Maroko Sepakati Normalisasi dengan Israel, Trump: Sebuah Terobosan Besar
Bhutan bergantung pada India untuk pedoman kebijakan luar negeri dan pertahanannya menurut perjanjian persahabatan yang ditandatangani pada 2007.
Negara di Pegunungan Himalaya tersebut memelihara hubungan diplomatik dengan sekitar 53 negara.
Menurut siaran pers bersama yang diunggah di situs web Kementerian Luar negeri Bhutan, penandatanganan kesepakatan hubungan diplomatik diadakan di Kedutaan Besar Israel di New Delhi, India.
Baca juga: Gagal di Misi Pertama, Israel Akan Terbangkan 3 Pesawat Lagi ke Bulan