Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi AS Siap Jatuhkan Turki atas Akuisisi Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia

Kompas.com - 11/12/2020, 08:09 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Reuters

Namun, kali ini tampaknya sanksi mungkin terjadi bahkan jika Trump tidak bertindak, kata sumber itu.

Versi terakhir dari undang-undang otorisasi pertahanan tahunan AS yang senilai 740 miliar dollar AS (Rp 10,4 kuadriliun), akan memaksa Washington untuk menjatuhkan sanksi dalam waktu 30 hari, yang diharapkan Senat akan memberikan suara pada awal pekan ini.

Satu sumber mengatakan, waktu keputusan sanksi sebagian dirancang untuk mendahului pengesahan undang-undang.

Beberapa sumber mengatakan, mereka mengharapkan pengumuman sanksi AS pada Jumat (11/12/2020), tetapi satu sumber lainnya mengatakan itu bisa datang kapan saja dan mungkin secepatnya pada Kamis (10/12/2020).

Dikeluarkan dari program F-35

Meski begitu, meningkatnya tekanan AS bukan tanpa risiko. Washington tidak ingin mendorong Erdogan lebih dekat ke Presiden Rusia Vladimir Putin, yang tujuannya adalah untuk melemahkan dan memecah aliansi NATO.

Rusia mengirimkan beberapa sistem pertahanan udara S-400 ground-to-air pada tahun lalu dan Turki mengujinya baru-baru ini pada Oktober.

Ankara mengatakan sistem pertahanan udara itu tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak menimbulkan ancaman, serta telah menyerukan kelompok kerja bersama untuk menyelasikan masalah yang timbul.

Namun, Amerika Serikat menyatakan bahwa S-400 memang menimbulkan ancaman, dan tahun lalu mengumumkan akan mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35 atas keputusan Ankara.

Jet tempur siluman Lockheed Martin F-35 adalah pesawat paling canggih di gudang senjata AS dan digunakan oleh anggota NATO dan sekutu AS lainnya.

Departemen Luar Negeri AS masih dapat mengubah rencana dan memperluas atau mempersempit cakupan sanksi yang direncanakan terhadap Turki.

Namun, para sumber terkait mengatakan waktu pengumuman sanksi dan bentuknya kurang sebentar lagi.

Baca juga: Korut Dituding Sengaja Buang-buang Waktu dalam Perundingan Nuklir dengan AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com