Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI Peringatkan Potensi Penipuan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 10/12/2020, 17:39 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber ABC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Badan Penyelidiki Federal AS, atau FBI, memeringatkan warga tentang potensi penipuan vaksin virus corona.

Peringatan itu dikeluarkan saat AS semakin dekat dengan persetujuan Badan Obat dan Makanan (FDA) untuk vaksinasi Covid-19.

Melansir ABC News, FBI mengatakan bahwa masalah mungkin terjadi pada tahap awal pendistribusian vaksin. Penipu dikhawatirkan akan menggunakan keadaan itu untuk keuntungan mereka.

"Berhati-hati dan waspadalah terhadap penipuan yang terkait dengan telemarketing, situs web atau email jahat di mana orang-orang memanfaatkan masalah awal proses penawaran dan permintaan vaksin," kata Asisten Agen Khusus Kantor Lapangan FBI Washington, Timothy Thibault kepada ABC News Kamis (10/12/2020).

Pada Oktober, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan vaksin flu palsu di Meksiko, menurut EUROPOL, badan penegakan hukum Uni Eropa.

EUROPOL khawatir hal yang sama bisa terjadi dengan vaksin Covid-19.

Baca juga: Negara Kaya Timbun Vaksin Covid-19, Miliaran Orang di Negara Miskin Terancam Tak Vaksinasi pada 2021

"Skenario yang sama juga mungkin terjadi ketika vaksin Covid-19 tersedia," kata badan itu dalam siaran pers.

Mirip dengan vaksin influenza palsu yang ditemui di Meksiko, vaksin Covid-19 palsu dapat menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang signifikan.

Selain tidak efektif, kondisi paling buruk vaksin palsu bisa beracun. Akibat proses produksi di laboratorium bawah tanah tanpa standar kebersihan.

Secara khusus, Thibault menekankan bahwa pasti akan ada pelaku jahat yang mencari keuntungan dari orang-orang selama peluncuran awal vaksin.

Baca juga: China Beri Bantuan Vaksin Covid-19 tapi dengan Imbalan, Apakah Itu?

"Pelaku kejahatan akan menjangkau orang-orang dan memanfaatkan keputusasaan mereka untuk mendapatkan vaksin lebih awal," katanya.

Thibault memperingatkan bahwa tidak ada orang AS yang harus membayar untuk vaksin tersebut dan siapa pun yang menyuruh mereka melakukannya adalah salah.

Dia juga memperingatkan bahwa penipuan ini berlangsung dengan cepat, karena akan lebih banyak vaksin yang sah membanjiri negara.

Asisten agen khusus yang bertugas juga menyebutkan bahwa orang sering malu untuk mengakui bahwa mereka adalah korban penipuan jenis ini.

Tetapi dia mendesak korban untuk memberi tahu penegak hukum untuk menghentikan insiden di masa mendatang.

"Ini adalah kejahatan karena keserakahan dan kesempatan," kata Thibault.

Baca juga: Provinsi di China Mulai Dapat Vaksin Covid-19 pada Awal 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com