Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Beri Bantuan Vaksin Covid-19 tapi dengan Imbalan, Apakah Itu?

Kompas.com - 10/12/2020, 14:07 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

Kesempatan membentuk citra global itu terbuka lebar, terlebih Donald Trump yang memiliki "doktrin America First" sudah lengser dari jabatannya.

Washington telah absen dari aliansi global 189 negara yang telah berjanji untuk mendistribusikan vaksin secara adil.

Sementara, Beijing mendaftar pada Oktober ketika pihak farmasi pembuat vaksin meluncurkan uji coba tahap akhir.

Namun, program ini hanya mengamankan dosis yang cukup untuk 20 persen populasi negara berpenghasilan rendah dan menengah, pada akhir tahun depan, yang menjadi penawaran sebuah peluang komersial.

China meningkatkan fasilitas produksi vaksin Covid-19 untuk menghasilkan 1 miliar suntikan dosis pada tahun depan.

Setelah sebagian besar telah didistribusikan untuk menjinakkan wabah di dalam negeri, maka akan ada surplus untuk dijual.

Baca juga: Kiriman Pertama Vaksin Pfizer Covid-19 Mendarat di Israel

Jalan sutra kesehatan

Jika China dapat menangkap hanya 15 persen pasar di negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah, itu akan menghasilkan penjualan sekitar 2,8 miliar dollar AS (Rp 39,5 triliun), menurut perkiraan Essence Securities, sebuah perusahaan pialang yang berbasis di Hong Kong.

"Setiap orang berteriak-teriak meminta vaksin dan Beijing berada dalam posisi yang baik untuk menangkap kesempatan emas," kata seorang analis di perusahaan itu, yang menolak disebutkan namanya.

Penggerak inokulasi global juga membutuhkan fasilitas penyimpanan dan rantai dingin untuk mengangkut dosis vaksin virus corona.

Kirk Lancaster dari CFR mengatakan bahwa proyek-proyek semacam itu cocok dengan dorongan infrastruktur Xi senilai 1 triliun dollar AS (Rp 14,1 kuadriliun), yang merupakan bentuk Belt and Road Initiative, yang sebaliknya terpukul karena pandemi.

Raksasa e-commerce Alibaba telah membangun gudang di Ethiopia dan Dubai yang akan berfungsi sebagai pusat distribusi vaksin virus corona untuk Afrika dan Timur Tengah.

Beijing sedang membangun fasilitas produksi vaksin di negara-negara seperti Brasil, Maroko, dan Indonesia yang telah berpartisipasi dalam uji coba global oleh pembuat obat China.

China juga telah menjanjikan pinjaman 1 miliar dollar AS (Rp 14,1 triliun) kepada negara-negara Amerika Latin dan Karibia untuk mendanai pengadaan.

Perusahaan China akan dapat mendukung infrastruktur ini lebih jauh,

"Semua upaya ini, yang dicap sebagai 'Jalur Sutra Kesehatan', membantu China memulihkan reputasi nasionalnya sambil membuka pasar baru bagi perusahaannya," kata Lancaster seperti yang dikutip dari AFP.

Baca juga: UEA Daftarkan Vaksin Sinopharm China dengan Klaim Efektivitas 86 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com