TEXAS, KOMPAS.com – Seorang pria di Amerika Serikat (AS) yang mengaku sebagai penyembah setan dituduh melakukan pembunuhan setelah dibebaskan dengan jaminan.
Pria bernama Edward O’Neal (23) tersebut mulanya telah ditahan karena didakwa melakukan pembunuhan pada 2016.
O’Neal dikurung selama empat tahun saat menunggu persidangan atas kematian temannya yang berusia 16 tahun, Ryan Roberts, karena ditusuk.
O’Neal lantas dibebaskan pada Agustus dengan jaminan sekitar 25.000 dollar AS (Rp 352 juta) sebagaimana dilansir dari New York Post, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Tentaranya Dituduh Bunuh Remaja Palestina, Israel Luncurkan Penyelidikan
Namun, pada Sabtu (5/12/2020), O’Neal kembali diseret ke jeruji besi setelah dituduh menembak mati mantan pacar sepupunya, Derrick Mike.
Korban yang berusia 39 tahun tersebut ditemukan tertembak pada 28 November sebagaimana dilaporkan oleh Houston Chronicle.
Korban sempat memberikan informasi kejadian yang dia alami kepada polisi sebelum meninggal keesoka harinya.
Polisi mengatakan, O’Neal mengakui kedua pembunuhan tersebut kepada ibunya.
Baca juga: Cerita Yukio Mishima, Novelis Terkenal Jepang Bunuh Diri dengan Ritual Samurai
Dalam dokumen pengadilan, ibu O’Neal mengatakan bahwa putranya memiliki masalah mental dan bahwa dia takut hal apa lagi yang akan dia perbuat selanjutnya.
Dalam kasus pembunuhan pertama, ibu O’Neal mengatakan kepada stasiun televisi lokal bahwa putranya menyembah setan dan telah membunuh dua hewan peliharaan keluarga.
O’Neal juga mengaku sebagai penyembah setan dalam sebuah wawancara di dalam penjara dengan KPRC 2.
Namun, dalam wawancara tersebut dia membantah telah membunuh Ryan Roberts.
Baca juga: YouTuber Stas Reeflay Bunuh Pacarnya yang Hamil Saat Live demi Uang Rp 14 Juta
O’Neal lantas dibawa ke rumah sakit jiwa selama 120 hari. Dia lalu dinyatakan tidak mampu mengikuti pengadilan.
Namun, ketika dia dinyatakan mampu mengikuti pengadilan, hakim memotong uang jaminan dari 50.000 dollar AS (Rp 704 juta) menjadi 25.000 dollar AS (Rp 352 juta) atas permintaan pengacara.
Ibu Ryan Roberts mengecam keputusan untuk membebaskan O'Neal.
“Saya mengatakan kepada Jaksa Wilayah bahwa dia (O’Neal) tidak boleh keluar. Dia membunuh anak saya, dia akan membunuh lagi, "kata Christina Roberts kepada ABC13.
Kantor Pengacara Distrik Harris County juga mengatakan pihaknya juga menentang penurunan jumlah uang jaminan.
Baca juga: Kasus Bunuh Diri Melonjak Selama Covid-19, Jepang Peringatkan Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.