Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Covid-19, Begini Rencana Pelantikan Presiden Terpilh AS Joe Biden

Kompas.com - 07/12/2020, 15:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

WILMINGTON, KOMPAS.com - Prosesi pelantikan presiden terpilih AS Joe Biden diyakini bakal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena Covid-19.

Acara yang bakal dihelat pada 20 Januari nanti itu direncanakan sesederhana mungkin demi menghindari perayaan dan kerumunan dalam jumlah besar.

Diperkirakan parade akbar di Pennsylvania Avenue, jalan di luar Gedung Putih, tidak akan digelar. Demikian juga dengan acara dansa.

Baca juga: Trump Desak Gubernur Georgia Jadi Pendukungnya untuk Batalkan Kemenangan Biden

Momen yang dipakai oleh presiden terpilih AS dan pasangannya untuk menari setelah upacara pelantikan diprediksi akan diganti secara virtual.

Begitu juga dengan tradisi jamuan makan siang setelah pelantikan, di mana para politisi mengucaplan doa dan harapan mereka bagi presiden terpilih.

Dilansir Sky News Senin (7/12/2020), tradisi mendoakan presiden AS berikutnya memang masih dilakukan. Hanya, tidak akan ada makan siang.

Kemudian di tengah spekulasi yang beredar, acara pengambilan sumpah bagi Joe Biden diyakini tidak akan dihelat secara virtual.

Rencananya, hadirin yang hadir akan menjaga jarak di tengah pandemi Covid-19 yang merajalela serta diharuskan mengenakan masker.

Juru bicara komite kongres yang didapuk mengurusi agenda itu menuturkan, tamu juga diminta menjalani tes jika berdekatan dengan Biden.

Baca juga: Viral, Kenangan Joe Biden Kunjungi Uni Soviet Tahun 1988, Seperti Apa?

Sorotan bakal diarahkan ke platform VIP yang disebut bisa menampung hingga 1.600 orang, dengan politisi diperbolehkan menyerahkan tiketnya ke kerabat mereka.

Selain itu bagi mereka yang tidak bisa masuk ke bilik VIP, disediakan sebuah layar besar sehingga publik bisa menikmati momen pelantikan tersebut.

Meski keputusan belum digedok, panitia inaugurasi dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah hadirin di VIP maupun layar besar.

Biden sendiri mengatakan dalam prediksinya, kemungkinan bakal ada semacam podium dan menegaskan bahwa keselamatan publik adalah hal nomor satu.

Baca juga: Joe Biden Tidak Akan Wajibkan Suntik Vaksin Covid-19 di AS, Ini Alasannya...

"Saya tak tahu pasti bagaimana nanti acaranya. Yang jelas, orang-orang harus aman. Saya tak bisa meniru agenda super di Rose Garden," sindirnya.

Biden merujuk kepada rivalnya, Donald Trump, yang memperkenalkan Amy Coney Barrett sebagai calon Hakim Agung, yang disinyalir sebagai penyebar super Covid-19.

Mantan wakil Barack Obama periode 2009-2017 itu menerangkan, kemungkinan acara inaugurasi nanti mirip dengan saat dia dinominasikan oleh Partai Demokrat musim panas lalu.

"Pertama dan terutama, fokus saya adalah memastikan AS selamat seraya publik bisa tetap merayakan pelantikan ini," jelasnya.

Baca juga: Hasil Pilpres AS, Selisih Joe Biden atas Trump Melebar Jadi 7 Juta Lebih Suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com