Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo Ditunda, Biaya Membengkak sampai Rp 39,48 Triliun

Kompas.com - 07/12/2020, 12:20 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber AP

Biaya penanggulangan virus corona adalah 96 miliar yen (Rp 13 triliun) akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

Penyelenggara Olimpiade Tokyo juga mengatakan mereka dapat menambahkan 27 miliar yen, setara 260 juta (Rp 3,6 triliun) dari dana darurat untuk membantu menutupi biaya tambahan.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Ada Tambahan Bantuan Lagi dari IOC

Toshiro Muto CEO dari panitia penyelenggara mengatakan, sponsor domestik baru sedang diupayakan untuk menutupi biaya yang membengkak.

Tokyo telah memecahkan rekor sponsor domestik sebesar 3,3 miliar dollar AS. Jumlah itu setidaknya dua kali lebih besar dari Olimpiade sebelumnya.

Muto mengatakan, IOC sudah setuju untuk membebaskan biaya royalti yang dikumpulkannya sebesar 7,6 persen pada sponsor tambahan.

Muto juga mengatakan, penyelenggara tidak berharap menerima 650 juta dollar AS (Rp 9 triliun) dari Komite Olimpiade Internasional, seperti yang disarankan oleh Presiden IOC Thomas Bach beberapa bulan lalu untuk membantu Tokyo.

“Ada harapan bahwa mungkin ini untuk Tokyo,” kata Muto. “Tapi biaya Tokyo tetaplah biaya Tokyo.”

Beberapa bulan yang lalu, panitia Olimpiade Tokyo mengumumkan bahwa mereka memotong 280 juta dollar AS dari pengeluaran mereka.

Biaya yang dipangkas antara lain seperti pesta penyambutan dan pengurangan lain di banyak bidang. Namun, total 11.000 atlet Olimpiade dan 4.350 atlet Paralimpiade diharapkan tetap hadir. Begitu pun dengan puluhan ribu pejabat, juri, VIP, media, dan penyiar yang akan bergabung dengan mereka.

Gskuji Ito kepala keuangan dari panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo mengatakan, penyelenggara diperkirakan akan dibayar 50 miliar yen setara 480 juta dollar AS (Rp 6,7 triliun) dalam asuransi penundaan/pembatalan yang telah diamankan.

Muto dan ketua panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori, sama-sama mengatakan bahwa mereka tahu bagian yang diharapkan bisa memotong biaya lebih besar dan lebih sedikit biaya tambahan.

"Apakah Anda yakin gelas itu setengah penuh atau setengah kosong," kata Muto, "Apakah Anda merasa upaya kami sudah cukup, itu terserah Anda untuk memutuskan."

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Ada Opsi Jual Kembali Tiket Refund

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com