Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Tidak Akan Wajibkan Suntik Vaksin Covid-19 di AS, Ini Alasannya...

Kompas.com - 05/12/2020, 19:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber CNN,BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, tidak akan memaksa warga AS untuk menggunakan vaksin Covid-19 ketika sudah tersedia di AS, melansir BBC pada Sabtu (5/12/20).

"Saya akan melakukan segala daya saya sebagai presiden untuk mendorong orang melakukan hal yang benar dan ketika mereka melakukannya menunjukan hal itu penting," katanya.

Biden, yang akan resmi menjabat mulai 20 Januari, juga mengatakan dia berharap pelantikannya menjadi acara berskala kecil tanpa kerumunan besar karena adanya virus corona.

"Dugaan saya adalah masih akan ada panggung upacara tapi saya tidak tahu bagaimana semuanya akan dilakukan," katanya.

Pernyataan Biden soal vaksin Covid-19 muncul saat Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) untuk pertama kalinya mendesak penggunaan masker di dalam ruangan, kecuali ketika warga berada di rumah mereka sendiri.

CDC mengatakan, AS telah memasuki fase penularan virus tingkat tinggi. Pada Jumat (4/12/20), AS mencatat lebih dari 2.500 kematian dan hampir 225.000 kasus baru.

Baca juga: Setelah Inggris, Bahrain Beri Otorisasi Darurat Vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech

Bagaimana kebijakan Biden tentang vaksin?

Pfizer yang mengatakan bahwa vaksinnya telah terbukti 95 persen efektif dalam uji klinis, dan Moderna yang mengklaim suntikannya 94 persen efektif, telah mengajukan permohonan ke Food and Drug Administration (FDA) untuk mendistribusikan vaksin mereka di AS.

Inggris pada Rabu (2/12/20) menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin Pfizer.

Sebelumnya pada Jumat (4/12/20) Wakil Presiden Mike Pence mengatakan dalam kunjungan ke CDC Atlanta, bahwa persetujuan federal untuk vaksin Covid-19 bisa jadi "satu setengah minggu lagi."

Pusat Penelitian Pew mengatakan hanya 60 persen orang Amerika saat ini siap untuk menerima vaksin Covid-19. Jumlahnya naik dari 51 persen pada September.

Pada Kamis (4/12/20) Biden mengatakan kepada CNN, dia akan dengan senang hati mengonsumsi vaksin di depan umum untuk menghilangkan kekhawatiran tentang keamanannya.

Tiga mantan presiden - Barack Obama, George W Bush, dan Bill Clinton - mengatakan mereka juga siap untuk disuntik di depan umum.

Biden juga mengulangi seruannya agar orang Amerika memakai masker selama 100 hari - tindakan yang menurutnya dikombinasikan dengan distribusi vaksin akan membuat kematian akibat virus saat ini semakin berkurang.

"Harapan saya mereka kemudian akan menyatakan bahwa tugas patriotiknya layak dilakukan terus dan dapat melindungi orang lain," kata Biden.

Baca juga: Vaksin Corona: 3 Eks Presiden AS Mau Disuntik secara Terbuka untuk Contoh

Apa yang disarankan CDC?

Badan kesehatan AS itu sekarang merekomendasikan agar orang-orang memakai masker di mana pun di luar rumah mereka sendiri, termasuk di dalam ruangan.

Dikatakan negara itu berada dalam fase "transmisi tingkat tinggi”. Pasalnya cuaca yang lebih dingin membuat lebih banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan.

Sekitar setengah dari kasus baru AS adalah hasil penularan dari orang yang terinfeksi namun tidak memiliki gejala apa pun, kata CDC.

Dikatakan pemakaian masker menjaga jarak secara fisik dan menghindari pertemuan dalam ruangan yang tidak penting, serta berada di luar ruangan yang padat adalah bentuk pendekatan dari segala sisi, yang diperlukan untuk mencapai ke masa depan di mana vaksin tersedia secara luas dan kehidupan normal dapat dilanjutkan.

Pada Kamis (3/12/20) Biden berucap bahwa dia akan mewajibkan penggunaan masker di gedung federal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com