DUBAI, KOMPAS.com - Bahrain menyatakan bahwa mereka telah menjadi negara kedua di dunia yang memberi otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech, dilansir ABC NEWS pada Sabtu (5/12/20).
Kantor berita pemerintah Bahrain mengumumkan pada Jumat malam (4/12/20), menyusul pengumuman sebelumnya oleh Inggris pada Rabu (2/12/20) sebagai yang pertama di dunia.
"Konfirmasi persetujuan dilakukan Otoritas Pengaturan Kesehatan Nasional Kerajaan Bahrain menindaklanjuti analisis menyeluruh dan tinjauan dilakukan oleh otoritas menggunakan semua data yang tersedia," kata kerajaan itu di kantor berita pemerintah Bahrain.
Otoritas Bahrain tidak mengatakan bagaimana vaksin dapat dibeli, atau kapan vaksinasi akan dimulai. Mereka juga tidak segera menanggapi pertanyaan dari The Associated Press (AP).
Baca juga: WHO Targetkan 500 Juta Vaksin Covid-19 pada Kuartal Pertama 2021
Pfizer kemudian mengatakan kepada AP bahwa rincian perjanjian penjualannya dengan Bahrain, termasuk "waktu pengiriman dan volume dosis," bersifat rahasia dan menolak berkomentar.
“Kami telah mengembangkan rencana logistik rinci dan alat untuk mendukung pengangkutan vaksin yang efektif, penyimpanan dan pemantauan suhu berkelanjutan, kata Pfizer.
"Distribusi kami dibuat berdasarkan sistem tepat waktu yang fleksibel yang akan mengirimkan botol beku ke titik vaksinasi."
Tantangan selanjutnya bagi Bahrain adalah soal penyimpanan vaksin. Pasalnya, vaksin harus disimpan dan dikirim pada suhu sangat dingin sekitar minus 70 derajat Celcius.
Sementara Bahrain adalah negara Timur Tengah yang memiliki rata-rata suhu di musim panas sekitar 40 derajat Celcius dengan kelembaban tinggi.
Bahrain memang memiliki maskapai milik negara, Gulf Air, yang dapat digunakan untuk mengangkut vaksin. Di dekat Uni Emirat Arab, maskapai penerbangan jarak jauh yang berbasis di Dubai, Emirates, sedang mempersiapkan fasilitasnya untuk mendistribusikan vaksin pada suhu yang sangat dingin.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan