Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Remaja Palestina Tewas ketika Bentrok dengan Tentara Israel

Kompas.com - 05/12/2020, 16:29 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

RAMALLAH, KOMPAS.com – Seorang remaja Palestina tewas dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dengan tentara Israel di tengah aksi protes di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat (4/12/2020).

Laporan kematian remaja bernama Ali Ayman Nasr Abu Aliya (13) diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.

Ali Ayman meninggal karena luka-lukanya setelah peluru tajam bersarang di perutnya ketika bentrokan pecah di desa Mughayir, Ramallah, Tepi Barat.

Sebelum ditembak, remaja tersebut juga dilaporkan menerima beberapa pukulan dan dibawa dalam kondisi kritis ke rumah sakit.

Baca juga: Israel Kirim Lebih dari Rp 14,4 Triliun Dana Tertahan ke Palestina

Di rumah sakit itulah nyawanya tak tertolong dan Ali Ayman mengembuskan napas terakhirnya sebagaimana dilansir dari The National.

Tentara Israel membantah menggunakan tembakan secara langsung dalam bentrokan tersebut.

"Laporan penggunaan peluru tajam selama kerusuhan itu tidak benar, dan klaim tentang sejumlah perusuh yang terluka dan satu tewas sudah diketahui," kata seorang juru bicara Israel.

Utusan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov mengungkapkan keterkejutannya atas insiden tersebut.

Baca juga: Putus 6 Bulan, Palestina Mulai Pulihkan Hubungan Sipil dan Keamanan dengan Israel

"Israel harus dengan cepat dan independen menyelidiki insiden yang mengejutkan dan tidak dapat diterima ini," tulisnya di Twitter.

Selain itu, sebanyak empat orang lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel sebagaimana dilaporkan oleh Wafa.

Juru Bicara Militer Israel mengatakan para pengunjuk rasa telah melemparkan batu ke arah pasukan keamanan.

"Para perusuh berusaha menggelindingkan batu besar dan membakar ban dari punggung bukit di atas Jalan Allon, membahayakan nyawa warga sipil di rute itu," kata Juru Bicara Militer Israel.

Baca juga: Israel Buka Pariwisata di Yerusalem, Palestina Tercabik-cabik

"Pasukan keamanan mencegah perusuh memblokir jalan dan menanggapinya dengan membubarkan kerusuhan," imbuhnya.

Desa Mughayir terletak di dekat beberapa permukiman Israel. Wilayah tersebut sering terjadi bentrokan antara warga Palestina dan pemukim Israel.

Lebih dari 450.000 orang Israel tinggal di permukiman di wilayah yang memiliki populasi lebih dari 2,8 juta orang Palestina tersebut.

Mughayir juga dekat dengan daerah Ras Al Teen, di mana Israel mengancam akan menghancurkan sebuah sekolah.

Tindakan tersebut dikutuk oleh Uni Eropa pada awal November ini.

Baca juga: Pembuat Roti di Palestina Ini Pelihara 2 Ekor Anak Singa di Atap Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com