"Penerimaan publik berada pada titik tertinggi sepanjang masa," katanya. "Ini adalah ide yang sudah tiba waktunya."
Ganja menang besar pada Hari Pemilihan bulan lalu. Para pemilih di lima negara bagian; Arizona, New Jersey, South Dakota, Montana dan Mississippi, menyetujui langkah-langkah untuk melegalkan beberapa bentuk penggunaan ganja.
Sekarang, sebanyak 15 negara bagian, dua wilayah dan Washington DC, telah melegalkan ganja untuk tujuan kesenangan tanpa dasar medis. Sementara 34 negara bagian dan dua wilayah mengizinkan penggunaan ganja secara medis.
Baca juga: PBB dan Kontroversi soal Ganja...
"Selama beberapa dekade, kebijakan ganja yang diskriminatif telah mengabadikan bentuk lain rasisme sistemik di Amerika, dan UU ini akan memulai proses keadilan restoratif bagi mereka yang paling dirugikan," kata Anggota DPR Perwakilan California, Barbara Lee yang ikut mendukung rancangan UU itu bersama dengan Blumenauer.
Dalam surat bersama kepada Kongres, Lee dan Blumenauer mengatakan bahwa upaya reformasi mereka menggarisbawahi "masalah kritis keadilan rasial, dan kegagalan perang terhadap obat-obatan yang telah menghancurkan komunitas kulit berwarna, terutama komunitas kulit hitam dan coklat."
"Kita tidak bisa lagi mengabaikan tugas kita untuk memperbaiki kerusakan yang telah dilakukan oleh bentuk rasisme sistemik yang berbahaya ini," bunyi surat itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.