NEW YORK, KOMPAS.com - Joe DiGenova, salah satu pengacara Trump mengecam komentar "mafia" yang dilontarkan Chris Krebs, mantan Kepala Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (Cisa) dalam podcast di konservatif Newsmax TV Amerika.
“Seorang mantan kepala keamanan pemilu AS yang mengatakan kekalahan Donald Trump oleh Joe Biden tidak tunduk pada penipuan pemilih harus diseret keluar saat fajar dan ditembak", kata seorang pengacara kampanye Trump seperti dilansir Guardian.
Krebs dipecat sebagai kepala Cisa pada 17 November, tidak lama setelah dia mengatakan pemilihan AS 2020 adalah yang paling aman dalam sejarah Amerika. Pernyataan itu bertentangan dengan klaim Trump.
Krebs juga menggunakan Twitter untuk menyanggah teori konspirasi Trump secara terbuka.
DiGenova membuat komentar tentang Krebs di The Howie Carr Show, podcast yang ditayangkan di YouTube dan Newsmax TV yang bersekutu dengan Trump, pada hari Senin (30/11/20).
Baca juga: Berkaca dari Pilpres AS, Apa yang Harus Dilakukan untuk Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Pilkada?
DiGenova membela presiden dalam penyelidikan Rusia. Sekarang ia terlibat dalam upaya membalikkan hasil pemilu di negara-negara bagian yang jadi medan pertempuran. Kampanye Trump telah memenangkan satu gugatan - dan kalah 39.
DiGenova mengatakan tim hukum Trump berbicara dengan juri dan mencoba memengaruhi juri. Ia menyebut hakim dan badan legislatif negara bagian dan gubernur di negara bagian sebagai sekelompok pecundang.
Mereka menurutnya harus ditangani secara politis. Hanya Itu, menurutnya, cara berurusan dengan para politisi.
“Saya belum pernah melihat orang lemah seperti itu mengenakan simbol R [menjadi Republikan],” ujar DiGenova.
Baca juga: Hasil Pilpres AS: Ajudan Trump Hampir Akui Kekalahan, Janjikan Transisi Mulus
Sehari sebelumnya, Krebs mengatakan kepada CBS 60 Minutes Trump mencoba merusak demokrasi AS. Tujuannya untuk merusak kepercayaan pada pemilu, untuk membingungkan orang, untuk menakut-nakuti orang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan