Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantu Trump Akan Kunjungi Arab Saudi dan Qatar, Ini yang Dibahas

Kompas.com - 01/12/2020, 06:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menantu sekaligus penasihat senior Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner, dikabarkan akan mengunjungi Arab Saudi dan Qatar pekan ini.

Kunjungan tersebut merupakan upaya untuk membahas kesepakatan diplomatik lebih lanjut di wilayah tersebut sebelum Trump meninggalkan Gedung Putih.

Kabar tersebut dilaporkan The Wall Street Journal pada Minggu (29/11/2020)

Kunjungan tersebut akan berfokus untuk menyelesaikan perselisihan antara Qatar dan aliansi negara Arab yang dipimpin Arab Saudi, The Wall Street Journal melaporkan.

Baca juga: Aktivis Wanita Arab Saudi Dipenjara, Disiksa, dan Diadili ala Teroris

Perselisihan antara Qatar dan negara Arab yang dipimpin Arab Saudi telah lama membara.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Bahrain telah memberlakukan embargo terhadap Qatar sejak Juni 2017.

Keputusan tersebut diambil karena mereka menuduh Doha terlalu dekat dengan Iran dan kelompok-kelompok Islam radikal. Qatar membantah tuduhan tersebut.

Kendati demikian, pembahasan sejumlah masalah lain kemungkinan juga tak luput untuk diperbincangkan sebagaimana dilansir dari AFP.

Baca juga: Pemberontak Houthi Serang Yaman Utara, 8 Tentara Arab Saudi Tewas

Kunjungan Kushner tersebut dilakukan beberapa hari setelah pembunuhan seorang ilmuwan nuklir Iran dan Israel disalahkan atas insiden tersebut. Kejadian itu semakin meningkatkan ketegangan di Teluk Arab.

Di sisi lain, batas waktu untuk meninggalkan Gedung Putih juga semakin dekat bagi Trump dengan Presiden terpilih Joe Biden akan dilantik pada 20 Januari 2021.

Kushner juga mencari berbagai kesepakatan di wilayah tersebut dan telah mengembangkan hubungan dengan penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Dalam beberapa bulan terakhir, Bahrain dan UEA telah mengumumkan kesepakatan normalisasi dengan Israel, yang dikejar oleh Gedung Putih dan diwakili oleh Kushner.

Baca juga: Jasad Wanita Diduga WNI Ditemukan di Dalam Koper di Mekkah, Arab Saudi

Terbaru, negara lain yang menunjukkan sinyal untuk setuju menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel adalah Sudan.

Keprihatinan bersama atas ancaman dari Iran secara bertahap membawa Israel dan negara-negara Teluk Arab lainnya menjadi lebih dekat, tentu dengan dorongan AS.

Kabar terbaru, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengadakan pembicaraan rahasia dengan MBS di Arab Saudi pada 23 November.

Kabar tersebut diembuskan oleh media Israel dan memicu spekulasi bahwa Israel mungkin mencoba mendekati Arab Saudi agar mau menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Baca juga: Setelah Netanyahu Dikabarkan Bertemu MBS, Arab Saudi Masuk Daftar Hijau Covid-19 Israel

Riyadh, bagaimana pun, membantah adanya kabar mengenai pertemuan antara Netanyahu dan MBS.

Arab Saudi secara terbuka menegaskan akan tetap berpegang pada kesepakatan Liga Arab yang telah berusia puluhan tahun untuk tidak memiliki hubungan dengan Israel sampai mencapai kesepakatan damai dengan Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com