ADDIS ABABA, KOMPAS.com – Pemimpin Front Pembebasan Rakyat Tigray ( TPLF), Debretsion Gebremichael, mengatakan pihaknya masih terus berperang dengan tentara Etiopia di wilayah Tigray.
Komentar tersebut dilontarkannya setelah Etiopia menyatakan telah menduduki ibu kota Tigray, Mekelle, setelah digempur habis-habisan melalui serangan darat dan udara.
Perang di wilayah Tigray telah menewaskan ratusan dan mungkin ribuan sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (30/11/2020).
Konflik tersebut membuat banyak warga sipil memilih lari dan mengungsi ke Sudan dan Eritrea.
Baca juga: Konflik Etiopia: Roket dari Tigray Hantam Eritrea Lagi
Selain itu, pertempuran tersebut juga memengaruhi misi penjaga perdamaian di Somalia dan meningkatkan friksi antara berbagai kelompok etnik di Etiopia.
Melalui pesan singkat yang dikirim kepada Reuters, Gebremichael juga membantah laporan bahwa dia telah melarikan diri ke Sudan Selatan.
Dia juga menambahkan bahwa pasukannya mengatakan masih terus melakukan perlawanan di wilayah Tigray.
“Saya (berada) di dekat Mekelle di Tigray melawan penjajah,” kata Debretsion melalui pesan singkat tersebut.
Baca juga: PM Etiopia Perintahkan Serangan Terakhir untuk Menggempur Ibu Kota Tigray
Dia menambahkan bahwa pasukannya telah menangkap beberapa orang Eritrea yang bertempur bersama pasukan federal Etiopia.
Di sisi lain, Juru Bicara Perdana Menteri Etiopia Abiy Ahmed, Billene Seyoum, mengatakan kepada Reuters bahwa komentar Debretsion harus diabaikan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan