Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Tes Keperawanan' yang Kontroversial Ditawarkan Sejumlah Klinik di Inggris

Kompas.com - 29/11/2020, 17:47 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah perempuan ditawari "tes keperawanan" yang kontroversial di klinik medis di Inggris, sebagaimana ditemukan dalam investigasi BBC Newsbeat dan 100 Women.

Tes seperti ini dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang ingin melarang praktik itu.

Para kritikus mengatakan praktik tersebut tidak ilmiah, tidak dapat membuktikan apakah seseorang masih perawan, dan dapat menjadi bentuk pelecehan.

Tes tersebut melibatkan pemeriksaan vagina untuk memeriksa apakah selaput dara masih utuh.

Investigasi BBC menemukan sejumlah klinik swasta yang mengiklankan "perbaikan keperawanan".

Ketika dihubungi, klinik-klinik itu juga menawarkan apa yang disebut tes keperawanan dengan harga antara £150 - £300 (Rp2,8 hingga Rp5,6 juta).

BBC mengidentifikasi 21 klinik dan berhasil melakukan penyelidikan terhadap 16 klinik.

Sebanyak tujuh klinik mengonfirmasi bahwa mereka menawarkan "tes keperawanan" dan beberapa lainnya tidak bersedia menjelaskan posisi mereka.

Semua klinik itu mengatakan mereka menerima layanan operasi perbaikan selaput dara, yang biayanya berkisar antara £1.500 hingga £3.000 (Rp28 juta hingga Rp56 juta).

Data dari layanan kesehatan Inggris (NHS) menunjukkan 69 operasi perbaikan selaput dara telah dilakukan dalam lima tahun terakhir.

Newsbeat mendengar kisah tentang seorang perempuan yang dibantu oleh badan amal Karma Nirvana, yang mendampingi para korban pelecehan atas nama kehormatan dan pernikahan paksa.

"Hubungan saya dan orang tua saya secara emosional menyiksa dan mereka ingin saya menikah berdasarkan perjodohan," katanya.

'Melarikan diri adalah satu-satunya pilihan saya'

"Suatu hari, seorang senior di komunitas saya melihat saya pergi dengan teman-teman saya. Ia lalu berkata kepada ibu saya bahwa salah satu dari anak laki-laki yang pergi dengan saya adalah pacar saya. Ada banyak rumor di komunitas tentang hal itu."

Dia kemudian diancam dengan "tes keperawanan" oleh orang tuanya.

"Orang tua saya dan keluarga pria yang dijodohkan dengan saya mengatakan bahwa saya harus menjalani tes keperawanan untuk membuktikan bahwa saya masih perawan agar pernikahan dapat dilanjutkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Asosiasi Dokter Korea Selatan: Jika Pemerintah Tak Mengalah, Sistem Perawatan Kesehatan Bisa Runtuh

Asosiasi Dokter Korea Selatan: Jika Pemerintah Tak Mengalah, Sistem Perawatan Kesehatan Bisa Runtuh

Global
DPR AS Gelar Pemungutan Suara untuk Beri Persetujuan Bantuan ke Ukraina

DPR AS Gelar Pemungutan Suara untuk Beri Persetujuan Bantuan ke Ukraina

Global
Jerman Akan Kirim Fregat 'Hamburg' untuk Lindungi Kapal-kapal di Laut Merah

Jerman Akan Kirim Fregat "Hamburg" untuk Lindungi Kapal-kapal di Laut Merah

Global
Kapal Terbalik di India, 7 Orang Tewas

Kapal Terbalik di India, 7 Orang Tewas

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 34.049 Orang, Gencatan Senjata Dinantikan

Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 34.049 Orang, Gencatan Senjata Dinantikan

Global
Apa Sebenarnya Penyebab Ledakan Pangkalan Militer di Irak?

Apa Sebenarnya Penyebab Ledakan Pangkalan Militer di Irak?

Global
Warga Ini Sudah Masak Banyak dan Pasang Tenda untuk Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Teman-temannya Ingkar Datang

Warga Ini Sudah Masak Banyak dan Pasang Tenda untuk Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Teman-temannya Ingkar Datang

Global
Arab Saudi dan Beberapa Negara Menyesal Upaya Palestina Jadi Anggota PBB Gagal

Arab Saudi dan Beberapa Negara Menyesal Upaya Palestina Jadi Anggota PBB Gagal

Global
Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

Global
Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Global
Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Global
Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Global
Rangkuman Hari ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Rangkuman Hari ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Global
Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Global
Konsulat Iran di Paris Diancam Akan Diledakkan, Polisi Turun Tangan

Konsulat Iran di Paris Diancam Akan Diledakkan, Polisi Turun Tangan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com