Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Tes Keperawanan' yang Kontroversial Ditawarkan Sejumlah Klinik di Inggris

Kompas.com - 29/11/2020, 17:47 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

"Dan bagi saya ini adalah bentuk kejahatan lain dan kita mengasosiasikan diri dengan prosedur yang tidak benar secara etika dan moral."

Awal tahun ini, Organisasi Perempuan dan Masyarakat Timur Tengah (Middle Eastern Women and Society Organisation) memulai kampanye untuk melarang "tes keperawanan", dan menyerukan pendidikan lebih lanjut tentang topik tersebut.

Pendirinya, Halaleh Taheri, berkata: "Meskipun pada akhirnya kami ingin melarang perbaikan selaput dara, melarang praktik itu tanpa memberikan pendidikan yang layak hanya akan membawa lebih banyak kerugian. Satu-satunya alasan mengapa praktik ini dapat berkembang menjadi bisnis adalah karena mentalitas terbelakang tentang keperawanan.

"Jika kita membantu mendidik komunitas kita dan membalikkan keyakinan ini, maka rekonstruksi selaput dara tak perlu dilakukan. Bisnis itu akan gulung tikar dengan sendirinya."

BBC 100 Women mengangkat 100 perempuan berpengaruh dan inspiratif setiap tahun dan membagikan kisah mereka. Temukan kami di Facebook, Instagram dan Twitter, dan gunakan # BBC100Women.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com