Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Instagram Paus Fransiskus Klik Tanda 'Suka' pada Seorang Model, Vatikan Lakukan Penyelidikan Internal

Kompas.com - 29/11/2020, 14:22 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Vatikan mengatakan tengah melakukan penyelidikan setelah akun Instagram resmi Paus Fransiskus "menyukai" foto seorang model seronok Brasil.

Tidak jelas kapan akun Instagram resmi itu memberikan "tanda suka" atas gambar Natalia Garibotto, yang mengenakan seragam sekolah.

Sejumlah media melaporkan kejadian ini pada Jumat (13/11/2020) lalu, sebelum tanda suka dibatalkan.

Para pejabat di Takhta Suci dilaporkan tengah menyelidiki mengapa hal ini bisa terjadi pada akun resmi Paus.

Kantor Media Tahta Suci mengataan kepada BBC bahwa "sepanjang yang kita ketahui tanda 'suka' bukan datang dari Tahta Suci".

Ditambahkan Vatikan bekerja bersama Instagram untuk menyelidiki mengapa hal ini terjadi.

Akun Instagram resmi Paus - dengan nama Franciscus, memiliki 7,4 juta pengikut dari seluruh dunia. Namun akun ini tidak mengikuti siapapun.

Sumber-sumber yang dekat dengan kantor media Vatikan mengatakan kepada Chatolic News Agency bahwa akun itu dipegang oleh "tim karyawan" dan penyelidikan internal tengah dilakukan.

Model itu sendiri, Garibotto - yang muncul di situs gim Twitch - menanggapi dengan ringan insiden itu.

"Paling tidak saya akan ke surga," cuit model yang punya pengikut sekitar 2,4 juta di Instagram.

COY Co, perusahaan managemen Garibotto, menggunakan insiden ini untuk publisitas mereka dan mengunggah ulang foto model itu dengan kata-kata perusahaan itu "mendapatkan restu secara resmi dari Paus."

Sangat jarang mencuit sendiri

Paus Fransiskus sangat populer di media sosial.

Di Twitter, akun Paus diikuti oleh sekitar 18,8 juta akun. Pada 2017, Paus menjadi pemimpin dunia yang paling populer di media sosial.

Namun ia sangat jarang mengunggah sendiri.

"Paus tidak seperti Donald Trump, yang duduk dan memegang telepon seluler atau komputer untuk mencuit sepanjang hari," kata Robert Mickens, editor surat kabar Katolik berbahasa Inggris, yang berkantor di Roma, La Croix.

"Yang dilakukan Paus misalnya setuju dengan cuitan namun tidak memberikan tanda suka. Dan hal yang sangat jarang beliau lakukan adalah mengunggah cuitan terkait perkembangan situasi atau ada kondisi darurat. Jadi, beliau sama sekali tak terlibat dalam insiden ini. Yang melakukan adalah departemen komunikasi, dan apa yang terjadi...tak tahulah," tambahnya mengacu pada insiden tanda suka pada model Brasil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Negara-negara Afrika Tertarik Produksi Senjata-senjata Afrika

Negara-negara Afrika Tertarik Produksi Senjata-senjata Afrika

Global
Hampir Semua Penduduk Nagorno-Karabakh Mengungsi ke Armenia

Hampir Semua Penduduk Nagorno-Karabakh Mengungsi ke Armenia

Global
Malaysia: Kebakaran Hutan di Indonesia Perburuk Kualitas Udara

Malaysia: Kebakaran Hutan di Indonesia Perburuk Kualitas Udara

Global
Romania Sebut Drone Rusia Kemungkinan Langgar Wilayah Udaranya

Romania Sebut Drone Rusia Kemungkinan Langgar Wilayah Udaranya

Global
Gelombang Kedua Pelepasan Air PLTN Fukushima Dimulai Pekan Depan

Gelombang Kedua Pelepasan Air PLTN Fukushima Dimulai Pekan Depan

Global
New York Umumkan Keadaan Darurat Setelah Banjir Bandang

New York Umumkan Keadaan Darurat Setelah Banjir Bandang

Global
Pelaku Penembakan Rapper Tupac Shakur pada 1996 Akhirnya Didakwa

Pelaku Penembakan Rapper Tupac Shakur pada 1996 Akhirnya Didakwa

Global
Rebut Wilayah Karabakh, Presiden Azerbaijan Balaskan Dendam Ayahnya

Rebut Wilayah Karabakh, Presiden Azerbaijan Balaskan Dendam Ayahnya

Global
Para Migran Diperkosa di Perbatasan Meksiko Saat Menunggu Masuk ke AS

Para Migran Diperkosa di Perbatasan Meksiko Saat Menunggu Masuk ke AS

Global
Bom Bunuh Diri saat Maulid di Pakistan, Motif Diduga Terkait Bid'ah

Bom Bunuh Diri saat Maulid di Pakistan, Motif Diduga Terkait Bid'ah

Global
Rangkuman Hari ke-583 Serangan Rusia ke Ukraina: Plat Kendaraan Rusia Dilarang di Lithuania | Wagner Kembali ke Rusia

Rangkuman Hari ke-583 Serangan Rusia ke Ukraina: Plat Kendaraan Rusia Dilarang di Lithuania | Wagner Kembali ke Rusia

Global
[POPULER GLOBAL] Heboh Penembakan Rotterdam | Sungai Amazon Mengering

[POPULER GLOBAL] Heboh Penembakan Rotterdam | Sungai Amazon Mengering

Global
Klaim Asuransi Hewan Terunik Tahun Ini, Dimenangkan Kucing yang Tak Sengaja Ikut Terlipat Di Sofa Lipat

Klaim Asuransi Hewan Terunik Tahun Ini, Dimenangkan Kucing yang Tak Sengaja Ikut Terlipat Di Sofa Lipat

Global
Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 57 Tewas, Pelaku Masih Misteri

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 57 Tewas, Pelaku Masih Misteri

Global
Kura-kura Peliharaan di AS Kabur dari Klinik Dokter Hewan untuk Ketiga Kalinya

Kura-kura Peliharaan di AS Kabur dari Klinik Dokter Hewan untuk Ketiga Kalinya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com