Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Samakan Aborsi dengan Sewa Pembunuh Bayaran

Kompas.com - 28/11/2020, 19:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus menyamakan aborsi seperti menyewa pembunuh bayaran, bentuk kecaman atas UU yang disahkan di Argentina.

Paus merespons aturan baru yang disahkan di "Negeri Tango", di mana orang yang menggugurkan janinnya tidak akan diproses secara hukum.

Pemuka agama dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu mendukung perempuan Argentina yang memprotes dekriminalisasi pelaku aborsi.

Baca juga: Ditemukan Kuburan Janin Hasil Aborsi, Tertulis Nama Ibunya dan Dinamai Taman Malaikat

Dalam suratnya kepada para demonstran, Paus Fransiskus menyatakan "negara bangga dengan mereka", dan meminta pengunjuk rasa untuk menentang aturan baru itu.

Dia merepons tulisan seorang perempuan di Buenos Aires pada 18 November, di mana pergerakan mereka sudah terjadi pada 2018, saat UU itu masih dibahas di parlemen.

Debat itu kembali memanas pada pekan lalu, saat Presiden Alberto Fernandez mengajukan rancangan prosedur yang legal, aman, dan gratis bagi semua wanita.

Langkah itu kemudian mendapatkan sikap kontra dari sejumlah perempuan, di mana mereka kemudian menulis surat kepada Paus Fransiskus.

Dalam tanggapannya yang dimuat di 22 November, Paus menulis menggugurkan secara paksa sebuah janin tidak saja dipertanyakan secara agama.

Tetapi juga menyangkut etika manusia, sikap yang pertama dan terutama yang berdiri di atas agama. Dia kemudian mengajukan pertanyaan menohon.

Baca juga: Larangan Aborsi di Warsawa, Puluhan Ribu Orang Protes dan Turun ke Jalan

"Apakah adil untuk memusnahkan hidup manusia untuk menyelesaikan masalah? Apakah sudah benar menyewa pembunuh untuk menuntaskannya?" tanya dia.

Presiden Alberto mengatakan jika disahkan, nantinya undang-undang akan mencegah perempuan melakukan prosedur rahasia dan berbahaya.

Ini bukanlah kali pertama Paus yang juga berasal dari Argentina itu mengkritik praktik aborsi itu, seperti dikutip The Sun Jumat (27/11/2020).

Dalam konferensi anti-aborsi yang diselenggarakan Vatikan tahun lalu, Paus memberikan sebuah komparasi kepada mereka yang hadir.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Paus Fransiskus Sebut Uighur di China Dipersekusi

Saat itu, dia bertanya apakah diperbolehkan "menyewa pembunuh bayaran" untuk menyelesaikan masalah, di mana dia mengomentari aborsi.

Pengusul aturan ini menuturkan, UU itu adalah kepentingan mendesak karna aborsi ilegal menjadi penyebab banyaknya kematian ibu di Argentina.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh kementerian kesehatan, setidaknya terdapat 350.000 prosedur aborsi ilegal yang terjadi di Argentina.

Sementara kelompok pemerhati hak perempuan menyatakan, angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi dari yang dipaparkan pemerintah.

Baca juga: Klinik Ini Sudah Aborsi 100 Pasien, Janin Usia 3 Bulan Dibuang ke Kloset

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com