Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa di Kamboja Percaya Orang-orangan Sawah Bisa Tangkal Covid-19

Kompas.com - 28/11/2020, 17:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PHNOM PENH, KOMPAS.com – Seorang warga di sebuah desa di Kamboja, Ek Chan, percaya bahwa dia memiliki dua orang-orangan sawah untuk mencegahnya tertular virus corona.

Ek Chan percaya dua orang-orangan sawah yang dia buat itu memiliki kekuatan magis yang mampu menangkal virus corona.

Dia membuat dua orang-orangan sawah tersebut dan ditempatkan di depan rumahnya sebagai “penjaga” sebagaimana dilansir dari Reuters, Kamis (26/11/2020).

Praktik serupa rupanya telah ada selama lebih dari satu abad di beberapa desa Kamboja. Orang-orangan sawah di Kamboja biasanya disebut sebagai Ting Mong.

Baca juga: Ditemukan Virus Corona pada Kelelawar yang Ditangkap pada 2010 di Kamboja

Beberapa penduduk desa, seperti Ek Chan, percaya bahwa orang-orangan sawah mampu menangkis roh jahat dan penyakit.

“Sejak saya membuat Ting Mong ini, mereka membantu menakut-nakuti virus apa pun termasuk virus corona dan menghentikan penyebarannya ke keluarga saya,” kata Ek Chan.

"Saya sendiri sangat percaya pada keajaiban orang-orangan sawah dan saya sama sekali tidak khawatir tertular virus,” imbuh Ek Chan.

Orang-orangan sawah di Kamboja biasanya terbuat dari jerami, bambu, atau tongkat kayu dan dipakaikan pakaian bekas.

Baca juga: Serangan Lebah Membunuh Bocah 5 Tahun di Kamboja

Bahkan, beberapa orang-orangan sawah ada yang diberi helm sepeda motor dan diberi “senjata” berupa tongkat dan pisau.

Ek Chan mengatakan dia hanya tahu sedikit tentang Covid-19.

Meski dia percaya adanya kekuatan magis pada orang-orangan sawah, Ek Chan tetap berharap vaksin Covid-19 akan segera ada dan disediakan secara gratis.

“Itu (vaksin Covid-19) akan membunuh virus ini dari negara kami,” tambah Ek Chan.

Baca juga: Petani Kamboja Halau Covid-19 dengan Orang-orangan Sawah

Kamboja sendiri adalah salah satu negara yang paling sedikit terkena dampak virus korona.

Negara tersebut hanya melaporkan 307 kasus Covid-19 dan melaporkan tidak ada kematian akibat virus corona.

Namun, masih banyak rakyat Kamboja yang masih waspada agar tidak terinfeksi oleh Covid-19.

Awal bulan ini, ketakutan akan Covid-19 di Kamboja meningkat setelah menteri luar negeri Hongaria mengunjungi negara itu dan kemudian dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Komedian Kritis Thailand Diculik di Tengah Hari Bolong di Kamboja

Insiden itu memicu penerapan lockdown dan dan Pemerintah Kamboja mengisolasi ratusan orang yang berpotensi terpapar.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen termasuk di antara orang-orang melakukan isolasi mandiri.

Pemerintah Kamboja juga mengeluarkan larangan menggelar pertemuan untuk sementara waktu.

Baca juga: Seorang Alumnus asal Kamboja Positif Covid-19, Fakultas Teknik UGM Diminta Tutup Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com